Selasa, 25 Februari 2025

Dosen Hukum Unair Raih Anugerah Konstitusi Muhammad Yamin

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Herlambang Perdana Wiratraman, seorang dosen, peneliti, sekaligus aktivis hukum Fakultas Hukum Universitas Airlangga. Foto: news.unair.ac.id

Anugerah Konstitusi Muhammad Yamin kembali mengumumkan nama-nama pihak yang terkait dengan isu konstitusi untuk diberikan penghargaan. Penganugerahan ini diberikan pada Minggu (11/11/2018) malam di Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.

Pada penganugerahan yang telah memasuki tahun ketiga di tahun 2018 ini, salah satunya adalah anugerah Karya Ilmiah Hukum Tata Negara Terbaik Tahun 2016-2018 yang diperoleh oleh Herlambang Perdana Wiratraman, seorang dosen, peneliti, sekaligus aktivis hukum Fakultas Hukum Universitas Airlangga.

Herlambang yang memang selain aktif mengajar, tapi juga tekun meneliti dan menulis mengatakan, bahwa tulisan yang ia tulis memang memiliki refleksi dalam kegiatan penelitiannya di lapangan. Ia menulis dengan harapan tulisannya dapat memberikan manfaat lebih dalam selain untuk mengembangkan ilmu pengetahun di bidang hukum tata negara.

“Jadi bisa juga untuk perubahan sosial dan perubahan kajian hukum tentang kenegaraan. Mudah-mudahan ini menjadi penyemangat diri dan semua yang tahu apa yang saya kerjakan. Memberi stamina dan merawat untuk terus menulis dan meneliti,” ungkapnya seperti dalam rilis yang diterima suarasurabaya.net, Senin (12/11/2018).

Apa yang ditekuni Herlambang lebih banyak kajian interdisciplinary studies of law, yakni kajian-kajian yang interdisipliner terhadap kajian hukum, khususnya hukum tata negara. Herlambang menaruh minat pada bidang hukum tata negara dan hak asasi manusia.

Ada tujuh penghargaan dari anugerah yang diselenggarakan Pusat Studi Konstitusi (PUSaKO) Fakultas Hukum Universitas Andalas ini, yaitu (1) Karya Hukum Tata Negara Monumental diperoleh Prof. Dr. A. Hamid S. Attamimi; (2)Life Time Achievement Pengabdi Konstitusi dan Hukum Tata Negara diperoleh Prof. Dr. M. Solly Lubis; (3) Jurnalis Konstitusi Normand diperoleh Edwin Elnizar; (4) Pemikir Muda Hukum Tata Negara diperoleh Bivitri Susanti, S.H., LL.M.; (5) Karya Ilmiah Hukum Tata Negara Terbaik Tahun 2016-2018 diperoleh Dr. R. Herlambang Perdana Wiratraman, SH., MA.; (6) Jurnal Hukum dan Konstitusi diperoleh Jurnal Konstitusi Mahkamah Konstitusi; dan (7) Pembawa Acara Bertajuk Konstitusi diperoleh Najwa Shihab, S.H., LL.M.

Sementara itu, dalam penilaian, ada tujuh orang dewan juri yang diketuai Moh Mahfud MD, S.H., SU., dan anggota dewan juri meliputi Prof. Dr. Yuliandri, S.H., M.H., Prof. Dr Ni’matul Huda, S.H. M.Hum., Prof. Dr. Syamsuddin Haris, M.Si., Prof. Dr. Susi Dwi Harijanti, S.H., LL.M., Ph.D., Dr. Zainal Arifin Mochtar, S.H., LL.M, dan Yosep Adi Prasetyo. (nin/tin/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Surabaya
Selasa, 25 Februari 2025
31o
Kurs