Istighosah Kubro di Stadion Gelora Delta Sidoarjo pada Minggu (28/10/2018) selesai pukul 08.00 WIB. Setelah kedatangan KH Ma’ruf Amin, bisa dipastikan Joko Widodo Presiden batal hadir di acara Hari Santri Nasional ini.
Rencana kehadiran Presiden ini memang simpang siur. Sehari sebelumnya memang tidak ada rencana Presiden hadir. Namun, pada Sabtu sore kemarin, tiba-tiba segala pengurusan ID Pers untuk media di-handle oleh Korem, karena ada tanda-tanda Presiden akan hadir. Tapi, sampai acara selesai, Joko Widodo tidak hadir.
Tokoh Nasional yang hadir hanya KH Ma’ruf Amin dan Muhaimin Iskandar. Soekarwo Gubernur Jatim juga tidak hadir, hanya Saifullah Yusuf Wakil Gubernur Jatim yang terlihay hadir.
KH Ma’ruf Amin dalam sambutannya menceritakan sejarah resolusi jihad yang dimotori KH Hasyim Asyari pendiri Nahdlatul Ulama. Sampai kemudian tiga tahun terakhir ini, bulan resolusi jihad ini ditetapkan sebagai hari santri nasional oleh Joko Widodo Presiden.
KH Ma’ruf Amin juga menegaskan, sejak mencalonkan diri sebagai Wakil Presiden mendampingi Joko Widodo, dia telah mengundurkan diri dari Rais Aam PBNU, tapi dia mengaku masih menjadi Mustasyar PBNU. Sehingga, dia masih anggota NU.
“Saya tetap anggota NU, saya masih bagian dari NU,” katanya di hadapan ratusan ribu jamaah nahdliyin.
Setelah sambutan KH Ma’ruf Amin, doa penutup dibacakan KH Anwar Mansyur sesepuh NU Jatim yang merupakan pengasuh pondok pesantren Lirboyo Kediri. Usai pembacaan doa, seluruh jamaah mulai keluar stadion demgan tertib. (bid/iss/rst)
NOW ON AIR SSFM 100
