Pengerjaan pemulihan atau recovery Jalan Raya Gubeng yang ambles di sisi timur sudah hampir tuntas, Kamis (27/12/2018). Setelah pengaspalan jalan, petugas Dinas Perhubungan Kota Surabaya saat ini mulai membuat markah jalan.
Pengerjaan pembuatan markah ini dilakukan bersamaan dengan pengaspalan sisi gorong-gorong jalan oleh para petugas PU Bina Marga yang juga sedang mengerjakan trotoar.
Perlu diketahui, pengaspalan gorong-gorong ini dilakukan berdasarkan perintah Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya saat meninjau lokasi pengerjaan Kamis siang sekitar pukul 12.00 WIB.
Irvan Wahyudrajat Kepala Dishub Surabaya mengatakan, Pemkot Surabaya berharap Jalan Raya Gubeng yang sudah dipulihkan sebagian ini bisa dibuka sebelum tutup tahun, atau sebelum libur sekolah berakhir.
“Kami berharap, sebelum tahun baru atau H-1 (31 Desember,red) sudah bisa open traffic (dibuka untuk lalu lintas kendaraan). Bahkan kalau nanti malam dinyatakan ini laik untuk operasional ya kita buka,” katanya di lokasi pemulihan Jalan Raya Gubeng.
Rekayasa lalu lintas, kata Irvan, tidak ada perubahan seperti dulu. Dishub Surabaya tinggal membuka barrier yang menutup akses dari Jalan Sulawesi, Jalan Ngagel, dan Jembatan Sulawesi atau dari arah Keputran, ke Jalan Raya Gubeng.
Namun, dia mengatakan, pembukaan jalan ini bukan merupakan kewenangan Pemkot Surabaya karena status Jalan Raya Gubeng ini merupakan Jalan Nasional.
Irvan mengatakan, akan ada Tim Analisis dari BBPJN yang akan menentukan apakah jalan raya Gubeng sudah siap dilewati kendaraan atau masih memerlukan waktu lagi.
Bahkan, tadi siang, Kombes Pol Rudi Setiawan Kapolrestabes Surabaya mengatakan, uji coba Jalan Raya Gubeng baru bisa dilakukan setelah pemasangan turap baja atau steel sheet pile (SSP).
Pada waktu yang sama, Erna Purnawati Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan mengklaim, secara konstruksi sudah ada ahli dari ITS yang meninjau kelayakan jalan ini, tadi malam, Rabu (26/12/2018).
Erna pun menyatakan, “tidak tahu. Tanyakan ke BBPJN saja,” ujarnya setelah memastikan perintah Risma dikerjakan oleh petugas lapangan PU Bina Marga dan Pematusan.
Sekedar mengingatkan, Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya sebelumnya menjanjikan, pemulihan jalan yang mulai dilakukan Kamis pekan lalu akan tuntas dalam waktu lima hari atau tidak lebih dari seminggu.(den/tin)