Sabtu, 23 November 2024

Dishub Surabaya Gandeng Polisi dan TNI Kejar Oknum Bus Sari Indah

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Ilustrasi, Terminal Purabaya, Bungurasih. Foto: Humas Pemkot Surabaya

Irvan Wahyudrajat Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya mengatakan, dia bersama jajaran kepolisian dan TNI sedang mencari oknum calo atau kru Bus Sari Indah yang terlibat dalam pemerasan penumpang di Terminal Purabaya.

Tindakan ini merupakan respons dari video pemerasan yang diduga dilakukan calo atau kru bus Sari Indah, yang diunggah di fanpage Facebook e100 Suara Surabaya Media, beberapa waktu lalu.

Irvan, dalam keterangan pers yang diterima suarasurabaya.net juga menegaskan, Dishub Surabaya sudah mengambil kebijakan melarang Bus Sari Indah beroperasi untuk sementara waktu.

“Kami masih belum tahu siapa pelakunya, tapi yang jelas, kami tidak mengizinkan Bus Sari Indah untuk beroperasi,” tegas Irvan, Senin (19/2/2018).

Selain berkoordinasi dengan jajaran penegak hukum, Dishub Surabaya juga melaporkan kejadian ini kepada Kementerian Perhubungan agar pihak bus mendapat teguran dan segera ditindaklanjuti.

Bila oknum calo atau kru Bus Sari Indah di video itu sudah tertangkap, dirinya akan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwajib. “Nanti yang menindaklanjuti penegak hukum sesuai dengan prosedur, ujarnya.

Menurut Irvan, kejadian pemerasan yang diduga dilakukan oknum calo atau kru Bus Sari Indah akibat penumpang yang tidak tahu jalur masuk bus. Irvan menduga, calon penumpang di video itu masuk melalui pintu keluar.

Hal ini, lanjut Irvan, yang membuat para calo dengan leluasa mengelabuhi calon penumpang. Biasanya penumpang langsung ditarik dan dipaksa. Sulit memang, membedakan kru dengan calo bus.

Meski demikian, Irvan mengatakan, kejadian semacam ini sebenarnya tidak perlu terjadi. Sebab, Dishub telah memfasilitasi pemesanan tiket secara online dengan nama e-tiket bagi penumpang yang ingin menggunakan moda transportasi bus.

Salah satu tujuan fasilitas ini untuk menghindari sekaligus mengamankan penumpang dari praktek calo.

Irvan bersama Kementerian Perhubungan mengimbau agar seluruh bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) memasang kamera CCTV. Menurut dia, ini perlu dilakukan untuk memudahkan penegak hukum menangkap oknum yang melakukan praktik-praktik calo di dalam bus.

Tidak hanya itu, Irvan juga meminta kepada Kementerian Perhubungan untuk mengatur kembali aturan tarif bus AKAP dan non-ekonomi yang selama ini ditentukan oleh operator bus. Menurutnya, perlu adanya batasan tarif bus, jika tidak, akan sangat membahayakan.

Sebelumnya, video ini ramai diperbincangkan setelah salah seorang penumpang dengan nama akun sang pejuang berhasil merekam dan mengunggah aksi praktik percaloan tiket Bus Sari Indah jurusan Surabaya-Jakarta dengan tarif 4 kali lipat di facebook e100.

Di video itu terlihat dua oknum mendekati calon penumpang bus untuk menarik karcis bus dan memaksa calon penumpang membayar tiket dengan harga yang tidak sesuai harga sebenarnya. Video itu mendapat komentar yang tajam dari netter dan dibagikan sebanyak 13 ribu kali.(den/ipg)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
35o
Kurs