Bripka Andreas Anggota Polantas Polres Lamongan yang menjadi korban penyerangan dua orang di Kawasan Wisata Bahari Lamongan (WBL) di Lamongan pada Selasa (20/11/2018) dini hari, ramai dikabarkan akan mendapat penghargaan dari Mabes Polri.
Menanggapi kabar rencana pemberian penghargaan yang ramai dibicarakan, ia memilih untuk menyerahkan semua proses tersebut kepada pimpinan tertinggi.
“Saya cuma lakukan tugas, saya juga terima kasih atas support semuanya,” katanya ketika ditemui di kamar inap RS Bhayangkara Polda Jatim, Surabaya, pada Selasa (27/11/2018).
Sebelumnya, Bripka Andreas mendapat apresiasi dari banyak pihak setelah aksi beraninya menangkap dua orang pelaku pengerusakan pos polisi. Meski mata sebelah kanannya berdarah akibat kelereng yang dilontarkan pelaku menggunakan ketapel, namun ia masih berlari untuk menangkap pelaku.
Tercatat, apresiasi datang dari AKBP Feby DP Hutagalung Kapolres Lamongan hingga Irjen Pol Luky Hermawan Kapolda Jatim, dan juga M. Fadeli Bupati Lamongan.
AKBP Feby pasca penyerangan pada Kamis (22/11/2018) menyebut, Bripka Andreas sudah luar biasa dalam bertugas. Ia menyebut, anggotanya tersebut bisa menjadi motivasi untuk semua orang dalam berbuat baik pada masyarakat. Ia juga menyebut, Bripka Andreas layak mendapat penghargaan.
Tidak hanya itu, Irjen Pol Luki Hermawan Kapolda Jatim juga telah membicarakan usulan pemberian penghargaan kepada Mabes Polri.
Kombes Pol Frans Barung Mangera Kabid Humas Polda Jatim pada Jumat (23/11/2018) menyebut, ada dua jenis penghargaan yang kemungkinan diberikan pada Bripka Andreas dari Mabes Polri.
“Ada dua reward. Bisa dalam bentuk sekolah, karena yang bersangkutan belum perwira atau reward yang lain. Akan ditentukan oleh pimpinan, bukan kami (Polda Jatim, red),” katanya.
Kini Bripka Andreas masih dirawat di RS Bhayangkara Polda Jatim dan keadaannya mulai berangsur membaik. Jahitan pasca operasi juga sudah bisa dibuka dan akan menjalami cek kornea.
Ia mengaku, penglihatannya masih gelap dan ada kemungkinan operasi lanjutan dengan menunggu petunjuk dokter. (bas/tin)