Setelah menjadi atlet panahan dan tinju, Jokowi Presiden juga memperlihatkan kepiawaiannya bermain bulu tangkis.
Lawan tanding Jokowi pun tidak tanggung-tanggung yakni Sultan Haji Hassanal Bolkiah Sultan Brunei Darussalam. Keduanya bermain bulu tangkis ketika mengunjungi Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Cilangkap, Jakarta pada Kamis (3/5/2018).
Saat bermain bulu tangkis, Presiden berpasangan dengan Alan Budi Kusuma salah satu peraih emas Olimpiade,
Sementara Sultan Bolkiah berpasangan dengan Hendry pelatih tunggal putra. Permainan berlangsung seru dengan kedudukan akhir 25-25.
Presiden mengatakan bahwa persahabatan antar negara tidak selalu dilakukan dalam sebuah forum yang formal saja. Bermain bulu tangkis ini menurut Presiden merupakan salah satu bentuk soft diplomacy.
“Memang saya tahu Sultan Hassanal Bolkiah itu hobinya badminton. Saya pernah bertanya dan beliau menjawab, sehari beliau tiga kali badminton. Sekali main tiga set. Sehingga waktu di Asian Summit, Australia dan kemudian di Singapura, saya mengajak beliau untuk datang ke Indonesia main badminton,” ujarnya.
Sebelumnya, Presiden dan Sultan Bolkiah juga menyaksikan atraksi dan demonstrasi latihan gabungan prajurit TNI. Presiden yang telah tiba terlebih dahulu menyambut kedatangan Sultan Bolkiah di depan teras Gedung Jenderal Sudirman. Presiden dan Sultan Bolkiah tampak mengenakan seragam loreng dan baret. Presiden Jokowi memakai baret hitam, sementara Sultan Bolkiah memakai baret merah.
Keduanya kemudian melakukan foto bersama sebelum menuju panggung untuk menyaksikan demonstrasi. Sultan Bolkiah juga tampak menandatangani buku tamu di atas kanvas.
Beberapa atraksi yang ditampilkan antara lain rampak gendang. Kemudian ada juga atraksi seni beladiri. Terakhir, keduanya menyaksikan simulasi penyelamatan sandera.
Setelah itu, keduanya kemudian berjalan kaki menuju pameran alat utama sistem persenjataan (alutsista). Seperti diketahui salah satu potensi kerja sama Brunei-Indonesia yang terus ditingkatkan adalah penjualan produk alat utama sistem persenjataan (alutsista) buatan Indonesia.
Sebelumnya di Istana Kepresidenan Bogor, Retno Marsudi Menteri Luar Negeri mengatakan bahwa mereka utamanya tertarik dengan kendaraan armoured personnel carrier dan persenjataan.
“Tadi sudah dalam proses dan memang sudah kita perintah untuk segera diproses mengenai pembelian yang ada di Pindad baik berupa senjata maupun tank Anoa. Kemudian kita tadi juga menawarkan kapal, beliau tadi menyampaikan masih dihitung-hitung dulu. Kita juga menyampaikan untuk pembelian pesawat CN, juga beliau menyampaikan masih kita hitung-hitung dulu,” kata Kepala Negara.
Selesai meninjau pameran alutsista, keduanya kemudian menaiki kendaraan taktis untuk menuju ke Gedung Ahmad Yani tempat pertandingan bulu tangkis. (jos/dwi)