Setelah sukses mereplikasi kegiatan lingkungan dari Surabaya dalam program Bogor Kabupaten-Ku Green and Clean 2018, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor akhirnya melakukan kunjungan ke Surabaya, Selasa (6/11/2018).
Rombongan yang terdiri dari 120 orang ini berkunjung ke beberapa tempat seperti PDU (Pusat Daur Ulang) Jambangan, Kampung Margorejo, dan Kampung Lawas Maspati.
Endah Nurmayati Kepala Bidang Pengendalian, Pencemaran, dan Kemitraan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor menyebut, sejak dua tahun lalu, mereka telah bekerjasama dengan Surabaya untuk membantu mereka dalam mengembangkan kesadaran lingkungan di daerahnya.
“Kami sudah melihat, Surabaya memiliki pengelolaan lingkungan yang bagus. Dua tahun lalu, kita datang ke sini, dan meminta Adi (Motivator Lingkungan DKRTH Surabaya, red) datang ke Kabupaten Bogor untuk memberi motivasi terkait lingkungan. Kabupaten Bogor sudah dua tahun ini melakukan kegiatan lingkungan yang inisiasinya meniru Surabaya,” katanya.
Endah menyebut, pada tahun 2017, mereka menggelar Cibinong Green and Clean yang hanya terdiri dari 6 kecamatan dari 40 kecamatan. Berkembang pesat, di Tahun 2018 kegiatan ini sudah bertransformasi menjadi Bogor Kabupaten-Ku Green and Clean 2018 yang terdiri dari 40 kecamatan.
Endah menjelaskan, tujuan kunjungannya ke Surabaya adalah untuk menambah wawasan dan meningkatkan kapasitas kader Lingkungan di Surabaya.
“Dulu kan hanya dijelaskan lewat foto segala macam, tapi sekarang bisa melihat secara langsung. Kita bisa belajar. Bisa langsung nanya ke masyarakat. Gimana menggerakkan hampir semua warga mau seperti ini. Nah itu langsung ke masyarakatnya,” katanya.
Ditanya pendapatnya tentang lingkungan di Surabaya, Ia menyebut Kota Surabaya sungguh luar biasa. Ia juga menyebut, ingin belajar menjadikan kampung-kampung di daerahnya jadi tujuan wisata, seperti yang ada di Surabaya.
Atis Targiana Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor yang turut hadir juga menyebut, Surabaya memiliki sistem pengelolaan lingkungan yang baik.
“Luar biasa komitmennya, dari pemerintahan dan masyarakatnya. Di sini sudah tercipta sistem yang baik. Ini yang ingin kita tiru. Pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Ini harus kita replikasi di Kabupaten Bogor,” katanya. (bas/iss/ipg)