Refina Nirmala Ramadhani (25 tahun) gadis yang tinggal di Jalan Manyar Tirtoyoso mengalami kecelakaan diduga karena upaya penjambretan di depan Galaxy Mall, Jalan Dharmahusada Indah Timur yang menjadi bagian dari Middle East Ring Road (MERR), Jumat (7/12/2018) kemarin.
Gadis yang akrab disapa Refi ini mengalami perdarahan otak, patah beberapa bagian tulang wajah, serta mengalami patah tulang pada tangan sebelah kiri setelah terjatuh dari sepeda motor yang dia naiki bersama Wilfa Nawiroh (25 tahun), temannya.
Wilfa yang membonceng Refi dengan motor matic-nya mengatakan, peristiwa itu terjadi begitu cepat. Saat itu, Jumat malam pukul 22.00 WIB, Wilfa yang berboncengan dengan Refi sudah berputar balik dari lokasi parkir Galaxy Mall.
Wilfa dan Refi memang selesai jalan-jalan di mal itu dan hendak mengantar Refi pulang ke rumahnya. Selain Wilfa dan Refi, ada Eureka Wardhana, teman mereka, yang mengendarai sepeda motor sendiri, melaju di belakang sepeda motor mereka.
“Saya ngerasa-nya ada yang nubruk dari belakang sebelah kanan, tapi saya saat itu fokus melihat spion kiri karena memang berencana menepi dulu. Nah, setelah tubrukan itu, saya merasa seperti ada yang narik, terus kami jatuh ke kanan,” katanya, Minggu (9/12/2018).
Setelah mereka terjatuh, Wilfa sangat yakin mendengar suara geberan gas sepeda motor penabrak yang kabur. Sayangnya, saat itu dia tidak sempat melihat berapa orang pelaku dan naik motor apa mereka. Eureka, teman mereka yang saat peristiwa berada di sisi kiri memang sempat melihat motor pelaku itu.
“Katanya motornya Vario Hitam, tapi tidak perhatian ada berapa orang dan tidak sempat melihat plat nomornya,” kata Wilfa ketika dihubungi via telepon.
Setelah kejadian, mereka hanya fokus bagaimana membawa Refi ke rumah sakit terdekat agar segera mendapatkan penanganan. Saat itu kondisi refi sudah tidak sadarkan diri dengan banyak luka di wajahnya.
“Setelah dari Rumah Sakit Haji saya bersama Eureka melapor ke Polsek Mulyorejo. Waktu itu Sabtu pagi, sekitar jam 03.00 WIB. Menurut pak polisi, karena memang tidak ada bukti bahwa ini penjambretan, saya diarahkan ke bagian Lakalantas,” ujarnya.
Keluarga korban saat di rumah sakit. Foto: Istimewa
Sabtu pagi setelah Wilfa beristirahat, dia melapor ke kantor Unit Laka Lantas Polrestabes Surabaya di Jalan Dukuh Kupang Surabaya. Wilfa mengatakan, saat melakukan pelaporan polisi sudah memastikan akan melakukan pemeriksaan CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian.
Sementara, Indah Susiloreni Ibu Refi di mengatakan, putrinya sudah menjalani sejumlah operasi di RSUD Dr Soetomo. Dia bersyukur perkembangan perawatan Refi semakin positif. Sudah ada respons ketika diajak berkomunikasi.
“Kemarin sudah operasi untuk mengeluarkan cairan di dalam otaknya. Alhamdulillah, sekarang ini Refi sudah bisa merespons kalau diajak bicara,” ujarnya ketika ditemui suarasurabaya.net di RSUD Dr Soetomo.
Meski demikian, Refi saat ini masih harus menjalani perawatan intensif di ruang ICU RSUD Dr Soetomo. Keluarga Refi, selain berharap kesehatan gadis itu semakin pulih, juga berharap siapapun pelakunya bisa tertangkap dan mendapat hukuman setimpal, sehingga tidak terjadi lagi peristiwa yang sama terhadap orang lain.(ang/den)