Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya berpesan kepada 30 ribu pelajar yang menggelar doa bersama, agar anak-anak Surabaya tidak boleh fakir. Sebab, fakir bisa mendekatkan diri kepada kekafiran. Selain itu, anak-anak Kota Pahlawan tidak boleh bodoh dan tidak boleh malas. Semuanya harus menjadi orang yang sukses dan berhasil supaya bisa membayar zakat serta pergi haji.
Risma menegaskan, penjajahan ke depan adalah penjajahan kemiskinan dan kebodohan. “Anak-anakku, Allah SWT itu Maha Adil dan Maha Penyayang, tidak pernah membeda-bedakan. Semua berhak berhasil dan berhak untuk sukses,” ujar Risma saat membuka doa berdama yang diikuti 30 ribu pelajar SD/MI dan SMP/MTS di Stadion Gelora 10 Nopember Tambaksari Surabaya, Minggu (21/10/2018).
Risma mengatakan, bahwa kitab suci Al Qur’an isinya sangat lengkap. Di dalamnya terdapat tentang sains, matematika, sejarah, dan masa depan.
“Kalau kalian hafal Al Qur’an, kalian memahami isi Al Quran dan maknanya, dunia ini akan berkembang dengan baik sesuai tuntunan Al Quran,” katanya.
Menurut Risma, melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang dituntunkan di dalam Alquran membuat Kota Surabaya dan Indonesia menjadi luar biasa. Sebab, hal itu sesuai dengan perintah Allah SWT.
“Kalian bukan hanya hafal, tapi juga mengerti, memahami, dan bisa melaksanakan,” tutur wali kota perempuan pertama di Surabaya ini.
Wali kota pun mengingatkan kalau ada orang yang mengajarkan permusuhan, jangan sekali-kali untuk diikuti. Tidak boleh ada permusuhan di antara semuanya. “Kalian semua di sini adalah keluarga,” katanya. Jangan lagi ada anak yang membully atau membenci orang lain karena itu sama dengan melanggar Alquran. “Kalau kalian ada masalah, kalian bisa menulis surat kepada ibu. Atau kalian cerita kepada guru,” imbuh Risma.
Secara khusus Risma mengaku ingin melihat anak-anak Kota Surabaya berhasil dan sukses. Menjadi pemimpin yang amanah yang bisa menggunakan Al Quran sebagai pegangannya.
“Anak-anak Surabaya tidak boleh takut, anak-anak Surabaya tidak boleh minder, anak-anak Surabaya harus berani karena benar,” tegasnya.
Risma meminta kepada semuanya untuk berdoa agar Surabaya secara khusus dan Indonesia pada umumnya tidak terkena musibah. Selain itu, Risma juga meminta adanya doa agar tidak ada orang-orang yang berusaha menyakiti anak-anak Kota Surabaya. “Kalian adalah anak yang luar biasa. Mari berdoa agar tidak ada yang menyakiti kalian,” katanya. (bid/iss/rst)