Penyaluran BBM dari TBBM Donggala ke wilayah Palu sudah mulai berjalan normal. Meskipun harus dilakukan secara manual dengan mobil tangki karena dermaga untuk penerimaan kapal tangker rusak.
“Sejak Sabtu malam tim sudah melakukan upaya optimal sehingga saat ini TBBM Donggala sudah beroperasi dan menyalurkan BBM. Akses jalur dari Donggala ke Palu juga sudah mulai bisa diakses untuk proses distribusi BBM,” kata M. Roby Hervindo Marketing Communication Pertamina MOR VII Sulawesi pada Radio Suara Surabaya.
Kata Roby, ada enam mobil tangki yang dioperasionalkan masing-masing berkapasitas 16 ribu liter BBB.
Selain distribusi menggunakan mobil tangki, lanjut dia, distribusi juga dilakukan manual dengan drum-drum di mobil pick up.
Distribusi BBM ini, kata dia, difokuskan pada SPBU yang sudah beroperasi. Dari total 55 SPBU di Palu saat ini yang sudah bisa beroperasi baru 42 SPBU.
“Kita menambah upaya distribusi titik dengan menjual BBM secara eceran di pinggir-pinggir jalan tidak melalui SPBU. Upaya ini untuk lebih memudahkan masyarakat memperoleh BBM,” ujarnya.
Terkait adanya informasi yang menyebutkan ada beberapa SPBU yang BBMnya sengaja diambil warga, Roby membenarkan hal tersebut. Selain SPBU, ada tiga mobil tangki yang posisinya penuh BBM kemudian dijarah oleh kelompok masyarakat.
“Antisipasi kejadian ini terulang, kami meminta bantuan TNI dan polisi untuk pengawalan penyaluran BBM dari TBBM Donggala maupun luar Donggala,” katanya.
Saat ini, tambah dia, Pertamina fokus untuk penyaluran BBM khususnya premium dan solar. Selain dari TBBM Donggala juga ada bantuan dari TBBM Palopo dan Toli-toli yang secara bertahap menyalurkan BBM.
“Sembari paralel melakukan distribusi BBM, saat ini tim juga berupaya sesegera mungkin mengidentifikasi dan memperbaiki sarana penyaluran BBM yang rusak,” tambahnya. (dwi/rst)