Sabtu, 1 Maret 2025

Delapan Siswa-siswi Tunanetra Ikuti Ujian Nasional

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Ilustrasi Siswa-siswi tunanetra SMP LB YPAB Surabaya ketika mengikuti ujian nasional. Foto: Dokumen suarasurabaya.net

Berbeda dengan sekolah lainnya yang menerapkan UNBK, sekolah di kawasan Jalan Gebang Surabaya ini menerapkan ujian nasional berbasis kertas dan pensil (UNBKP).

“Ujian nasional berbasis kertas dan pensil ini sudah kami lakukan sejak beberapa tahun yang lalu. Meskipun dalam prakteknya siswa tidak menggunakan pensil, tetapi kategorinya adalah UNBKP,” terang Eko Wahyudi kepala SMP LB YPAB Surabaya.

Pada kertas jawaban, siswa peserta ujian menggunakan riglet atau alat tusuk dengan jarum untuk menuliskan jawaban dengan huruf Braille. “Kertas soal juga menggunakan huruf Braille, dan jawaban juga memakai Braille,” tambah Eko.

Guru membacakan soal kemudian siswa mendengarkan sambil menyimak membaca soal yang juga diterimanya untuk kemudian memberikan jawaban yang ditulis memakai huruf Braille.

Dua orang guru lainnya bertugas menjadi pengawas pelaksanaan ujian nasional yang kali ini diiikuti siswa-siswi kelas 9 dan mereka berkewajiban mengikuti ujian nasional.

“Selain memang tunanetra, siswa-siswi kami ada yang masuk kategori low vision. Oleh karena itu, siswa selain membaca sendiri lembar soal, juga didampingi guru yang ikit membacakan soal ujian,” tambah Eko.

Senin (23/4/2018) ke 8 siswa siswi tunanetra peserta ujian mengerjakan soal bahasa Indonesia. Sedangkan pelaksanaan ujian nasional siswa-siswi SMP akan berakhir pada Kamis (26/4/2018).(tok/dwi)

NOW ON AIR SSFM 100

M. Aprileo Habie

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Surabaya
Sabtu, 1 Maret 2025
28o
Kurs