Mobil Datsun Go bernomor polisi L 1520 AJ menabrak pembatas tengah jalan Tol Porong Sidoarjo, Jumat sore (15/6/2018). Kecelakaan tunggal itu terjadi tepat di KM 29.200.
Aiptu Sholeh, petugas PJR Tol Jatim 2, mengatakan penyebab kecelakaan itu karena saat melaju posisi mobil terlalu kanan jalan yang ketinggiannya tidak rata. Akibatnya mobil itu oleng.
Mobil juga diketahui berada dalam kecepatan tinggi yang mengakibatkan mobil menabrak pembatas jalan sebanyak tujuh guardrail, hingga menembus ke dalam mobil dan atap mobil.
“Mobil terlalu geser ke kanan, terus jadi oleng. Karena jalan di sebelah kanan tidak rata ketinggiannya. Dengan kecepatan yang tinggi, akhirnya mobil menabrak tujuh guardrail yang sampai nembus ke belakang mobil dan atapnya,” kata Agus, kepada Radio Suara Surabaya.
Akibat kecelakaan itu, kata Sholeh, pengemudi mobil atas nama Setyo Budi Santoso warga Semolowaru Surabaya Selatan, meninggal dunia di lokasi. Sementara istri dan tiga anaknya, mengalami luka-luka dan sudah dibawa ke RSUD Sidoarjo.
“Informasinya, mereka dari Japanan mau pulang ke Surabaya. Kondisi istrinya mengalami luka pada tangan karena tergores atau imbas dari guard drill yang tembus. Sampai saat ini, istrinya masih shock dan belum bisa dimintai keterangan. Lalu ada tiga anak-anak, yang mengalami luka ringan. Waktu kecelakaan, posisi tiga anak ini tidur dibelakang. Beruntung mereka selamat dan hanya luka ringan,” jelasnya.
Sementara itu, dilihat dari beberapa kiriman para netter di facebook e100, keadaan mobil tampak ringsek dan rusak parah. Bahkan mobil juga sempat mengeluarkan asap.
Menanggapi hal itu, Sholeh menjelaskan bahwa mobil sempat terbakar karena mesin yang pecah. Namun, petugas sudah berhasil memadamkannya. Semua korban sudah berhasil dikeluarkan dan dibawa ke rumah sakit setempat.
Proses evakuasi sampai saat ini masih berlangsung dan ditangani oleh Polres Sidoarjo. Sholeh mengatakan petugas sempat mengalami kesulitan karena tujuh guardrail yang menembus ke dalam mobil.
“Teman-teman kesulitan evakuasi karena tujuh guardrail ini. Sementara arus lalin masih berjalan dan tidak ada penutupan. Arah Porong ke Waru masih padat,” tuturnya. (ang/iss)