Berdasarkan catatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Provinsi Jawa Timur, dari 38 Kabupaten Kota di provinsi Jawa Timur, Mojokerto menjadi satu-satunya kabupaten kota dengan capaian Universal Health Coverage (UHC).
Dari total 38 kabupaten kota di Jawa Timur yang sudah terintegrasi program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KSI) tersebut tercatat 979.449 peserta. Untuk Mojokerto yang sudah mencapai UHC tercatat 145.286 peserta.
“Artinya bahwa peran pemerintah daerah dalam hal ini pemerintah kabupaten kota dan pemerintah provinsi perlu terus menerus melakukan sosialisasi terkait BPJS Kesehatan ini kepada warga masyarakatnya dan institusi terkait dalam kaitannya dengan jaminan kesehatan,” ujar Handaryo Deputi Direksi Wilayah BPJS Kesehatan Provinsi Jawa Timur.
Lebih jauh, Handaryo menambahkan bahwa peran serta dan dukungan pemerintah daerah sangat strategis dalam rangka memaksimalkan terlaksana program pemerintah yaitu JKN-KIS. “Paling tidak ada 3 hal penting yang bisa didapatkan jika program tersebut dilaksanakan dengan maksimal,” kata Handaryo.
Ke 3 hal penting tersebut dikatakan Handaryo adalah: memperluas cakupan kepesertaan untuk mendorong tercapainya Universal Health Coverage (UHC), meningkatkan kualitas pelayanan dan peningkatan kepatuhan masyarakat.
“Itulah 3 hal penting yang dapat dicapai jika pelaksanaan program JKN-KIS dapat dilaksanakan dengan maksimal, dan hal itu memang dibutuhkan peran serta aktiv masyarakat sekaligus juga support dari pemerintah daerah dalam hal ini, pemerintah kabupaten kota dan provinsi,” lanjut Handaryo saat ditemui suarasurabaya.net, Selasa (2/1/2018).
Di tahun 2018, berbagai upaya akan dilakukan oleh BPJS Kesehatan Provinsi Jawa Timur untuk terus meningkatkan kepesertaan warga masyarakat agar dapat mengakses berbagai layanan utamanya kesehatan dengan capaian UHC (universal Health Coverage).(tok/ipg)