Imbas kecelakaan Kereta Api Sancaka di kawasan Ngawi pada Jumat (6/4/2018) malam, membuat keberangkatan kereta api di Stasiun Mojokerto tertunda, hingga menyebabkan ratusan penumpang kereta api protes.
Dari data yang dihimpun Fuad reporter Maja FM Mojokerto, protes yang dilakukan ratusan penumpang KA jadwal keberangkatannya tertunda terjadi sejak Sabtu (7/4/2018) pagi. Rata-rata, yang melakukan protes adalah penumpang KA Pasundan jurusan Bandung dan Sancaka jurusan Jogjakarta.
Mariyati (31) salah satu penumpang KA Pasundan mengatakan, sebetulnya pihaknya dan keluarganya hendak naik KA Mutiara Selatan sejak kemarin malam. Namun, adanya kabar kecelakaan KA Sancaka di Ngawi itu, pihaknya membatalkan keberangkatannya dan akhirnya ambil KA Pasundan untuk pagi ini, tapi nyatanya tetap tidak bisa berangkat dari Mojokerto.
Sebelumnya, pihaknya sudah sempat bertemu dengan petugas customer service di Stasiun Mojokerto untuk menanyakan jadwal keberangkatannya pada Sabtu (7/4/2018) pagi, namun sejak pukul 07:00 pagi hingga pukul 08:30 belum ada kejelasan hingga membuat ratusan penumpang melakukan protes ke pihak PT KAI.
Hingga ratusan penumpang yang protes tersebut ditemui oleh Kepala Stasiun Mojokerto, Wahyudi Cahyadi di ruang customer service.
Hal serupa juga dikatakan Arif Rahmam (29), penumpang KA Pasundan juga mengeluh karena pihak Stasiun Mojokerto belum bisa memberi keputusan penggantian tiket atau transportasi lain.
Hingga saat ini, ratusan penumpang KA Pasundan yang gagal berangkat masih tertahan di Stasiun Mojokerto untuk menunggu keputusan lebih lanjut dari pihak Stasiun Mojokerto.
Informasi yang beredar, naik KA Pasundan dari Stasiun Mojokerto tidak bisa. Tapi naik dari Stasiun Gubeng, Surabaya baru bisa. Namun tidak ada kejelasan tentang fasilitas tranportasi PT KAI dari Stasiun Mojokerto ke Stasiun Gubeng Surabaya.(fua/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
