Tingginya curah hujan disusul cuaca ekstrem di Kabupaten Mojokerto membuat status siaga bencana diperpanjang hingga bulan April mendatang.
Rabel dari Radio Maja Mojokerto dalam Jaring Radio Suara Surabaya, Sabtu (3/3/2018) melaporkan pihak BMKG Juanda juga memprediksi bahwa terjadi cuaca ekstrem di Mojokerto masih akan berlangsung hingga beberapa bulan ke depan.
“Status (siaga bencana, red) diperpanjang karena hujan lebat masih akan turun hingga 2 bulan ke depan,” ujar M. Zaini selaku Kepala BPBD Kabupaten Mojokerto.
Untuk mewaspadai timbulnya kerugian akibat terjadinya bencana, pihaknya mengaku akan menyediakan Tim Reaksi Cepat dan Posko Pengendalian Operasional Bencana yang akan beroperasi selama 24 jam.
Status siaga darurat ditetapkan karena wilayah Mojokerto merupakan wilayah rawan bencana, meliputi banjir, angin puting beliung, dan termasuk tanah longsor. (tna/ipg)