Budaya mengkonsumsi Kopi memang identik dengan secangkir Kopi panas yang merupakan hasil seduhan Kopi dan air mendidih. Mahasiswi Teknologi Pertanian jurusan Teknologi Pangan UKWMS, ciptakan Selai Kopi.
Bukan sekedar mencampurkan Selai dengan aroma Kopi, tetapi mencampurkan adonan bahan Selai terbuat dari Labu dengan Kopi atau bubuk Kopi sedemikian rupa sehingga menjadi Selai Kopi.
Bahkan dalam perkembangannya ada beberapa jenis Selai Kopi yang dihasilkan setelah melakukan pengujian secara laboratoris di laboratorium Fakultas Teknologi Pertanian jurusan Teknologi Pangan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS).
“Masyarakat kita menikmati Kopi dengan seduhan yang khas, dalam secangkir Kopi panas. Atau permen Kopi, atau aneka varian rasa Kopi pada berbagai macam jenis kue. Kami ingin membuat sesuatu yang baru,” terang Alvina Handoyo juru bicara mewakili kawan-kawannya.
Alvina Handoyo bersama Jane Nathania, Carolina Hendrianto dan Lovina Aprilia Sugianto adalah mahasiswa Teknologi Pangan yang mencoba membuat Selai Kopi yang terbuat dari Labu dan Kopi.
Berdasarkan literatur yang sudah dikaji dan juga dari peneltian yang mereka lakukan, Labu sejatinya memiliki kandungan Nutrisi yang cukup tinggi dan dibutuhkan oleh tubuh manusia.
Tetapi hingga hari ini, masyarakat menggunakan Labu sebatas untuk campuran sayur mayur yang dikonsumsi melengkapi menu makan. Dan seiring perkembangan teknologi maka olahan pangan serba instant makin banyak beredar di masyarakat.
Di tangan para mahasiswi UKWMS, beberapa jenis Labu dibuat sedemikian rupa dengan campuran Kopi menjadi Selai Kopi dalam beberapa rasa. Labu Siam, Labu Air, Labu Kuning dan Labu Kobocha menjadi bahan utama Selai Kopi.
Saat mencicipi Selai Kopi berbahan Labu ini, aroma Kopi memang cukup kuat. Dan ternyata tidak sebatas aroma saja. Saat Selai Kopi yang dioleskan pada setangkup roti potongan kecil disantap, rasa Kopi cukup tajam.
“Aroma Kopinya terasa, dan Selai yang dioleskan pada roti juga terasa sekali Kopinya. Enak. Beda dengan Selai rasa Kopi yang biasanya cuma aromanya saja, Selai Kopi ini terasa Kopinya dan enak disantap,” ujar Irvan satu diantara wartawan yang ikut mencicipi Selai Kopi.
Dengan proses yang tidak terlalu sulit, Alvina meningatkan bahwa saat ini aneka makanan sudha dibuat secara instant. Dan proses pembuatan Selai Kopi tergolong mudah, belum lagi kandungan Karbohidrat danVitamin A didalamnya yang bermanfaat.
“Masyarakat sepertinya tidak punya banyak waktu untuk memasak atau membuat makanan sendiri, tetapi proses membuat Selai Kopi ini tidak sulit. kandungan Karbohodrat dan Vitamin A pada Labu sangat dibutuhkan tubuh. Selai Kopi ini cocok untuk keluarga,” pungkas Alvina, Kamis (13/9/2018).(tok)