Sebuah bus pariwisata menabrak belasan kendaraan lain di Kota Batu, Minggu (5/8/2018) sore. Saksi menyebutkan, bus warna kuning bernopol W 7286 UA ini menabrak sekitar 11 mobil dan beberapa kendaraan lain diduga karena rem blong.
Indra pendengar Radio Suara Surabaya yang juga warga Ketintang, Surabaya, melaporkan, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB di sekitar Jalan Ir Soekarno, Batu. Akibat kecelakaan ini, lalu lintas di sekitar SPBU Jun Rejo di dekat lokasi kejadian macet.
“Laka beruntun di Batu. Saya lihat bis sudah berhenti. SPBU Jun Rejo Macet, sudah banyak polisi,” katanya.
Merda Novena Sari salah seorang pendengar lainnya melaporkan via WhatsApp resmi Suara Surabaya. Dia melihat ada sekitar empat mobil yang diduga korban tabrakan bus berada di luar lajur jalan.
“Empat mobil di luar lajur kiri arah ke Malang. Sepertinya korban dari bus itu,” katanya.
IPDA Anton Kanit Laka Lantas Polres Batu membenarkan kejadian ini. Memang ada 11 sebelas mobil yang ditabrak oleh bus pariwisata ini. Peristiwa itu terjadi di Jalan Ir Soekarno arah ke Malang sekitar pukul 16.00 WIB.
“Awalnya di SPBU Pendem Jl Ir Soekarno Batu arah ke Malang. Setelah pertigaan itu, bis pariwisata ini diduga rem blong menabrak sekitar 11 mobil. Ada juga sepeda motor,” ujarnya dikonfirmasi sekitar pukul 17.00 WIB.
IPDA Anton mengatakan, bus yang melaju dari Batu ke arah Malang itu tidak mungkin melaju dengan kecepatan tinggi. Sebab, kondisi jalan sedang padat kendaraan dan pada saat bersamaan ada pertunjukan seni Bantengan tidak jauh dari lokasi itu.
Diduga karena rem blong bus itu lantas menabrak belasan kendaraan lain yang ada di depannya hingga akhirnya berhenti setelah menabrak pagar rumah warga. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, hanya kerugian material baik bus itu dan kendaraan yang menjadi korban.
“Pagar rumah yang ditabrak rusak tidak parah. Bus rusak di bagian depan. Masih kami data lebih lengkap soal identitas sopir bus juga memastikan berapa kendaraan yang menjadi korban. Yang jelas, akibat kejadian ini arus menjadi padat. Sempat diatur buka tutup,” katanya.(den)