Polisi menemukan 1 bom aktif pasca empat ledakan yang bersumber dari rumah Abdullah (50) di Jalan Pepaya, Pogar, Bangil, Pasuruan. Ledakan pertama yang cukup besar dan melukai anak laki-lakinya diduga karena dibuat mainan oleh anak berusia tiga tahun tersebut.
“Hasil pengamatan polisi, ledakan pertama itu terjadi dengan sendiri. Sepertinya bom itu sempat dibuat mainan (dikira mainan), dan akhirnya meledak,” ujar Irjen. Pol Machfud Arifin Kapolda Jawa Timur dalam keterangan resminya di Mapolres Pasuruan Kamis (5/7/2018) malam.
Dari hasil pengamatan polisi, ledakan terjadi saat makan siang. Sebab, ada sejumlah perlengkapan makan seperti piring, sendok, gelas dan lain-lain tampak berserakan. Namun, Bom Panci yang meledak pertama itu berdaya ledak rendah meskipun suaranya cukup menarik perhatian warga sekitar.
“Ledakan rendah meskipun suaranya kencang. Piring dan gelas di dekatnya tidak pecah, hanya kaca jendela dan sebagian plafon runtuh Itulah kenapa kami sebut bom ini berdaya ledak rendah,” katanya.
Kapolda mengatakan, penyidik telah menemukan satu bom aktif yang dinilai juga berdaya ledak rendah pascaempat ledakan terjadi. Seketika itu, bom aktif yang temukan langsung dijinakkan atau didisposal oleh tim Jihandak Polda Jatim.
“Total ada lima bom, yang satu ditemukan di rumahnya, yang empat sudah diledakkan lebih dulu oleh pelaku,” katanya.
Dari rumah kontrakan itu, polisi mengamankan beberapa barang bukti seperti panci, korek api, serangkaian kabel, paku, gotri, dan buku-buku Jihad. Saat ini polisi masih mendalami barang bukti yang sudah ditemukan di lokasi kejadian.
“Doakan saja, semoga dalam waktu dekat pelaku bisa kami tangkap,” katanya. (bid)