Perkembangan teknologi saat ini, khususnya dibidang Teknobiologi sangat luar biasa. Industri pangan membutuhkan inovator-inovator muda, dan membaca itu Universitas Surabaya (Ubaya) khususnya Fakultas Teknobiologi membuka program kekhususan Bionutrisi dan Inovasi Pangan.
Dr. Ir. Popy Hartatie Hardjo, M.Si., Wakil Dekan Fakultas Teknobiologi Ubaya menyampaikan bahwa dikalangan mahasiswa Teknobiologi sendiri banyak yang meminati program kekhususan ke arah pengembangan pangan.
“Kami melihat mahasiswa kami sendiri ternyata meminati Teknobiologi yang mengarah kepada pengembangan pangan. Dan hasil survei yang kami lakukan kepada masyarakat juga menunjukkan peminatan yang tinggi. Kami menyambut itu dengan launch program kekhususan Bionutrisi dan Inovasi Pangan,” terang Popy Hartatie Hardjo.
Dengan lebih memfokuskan atau memperhatikan aspek gizi dalam sebuah proses pengolahan pangan, program kekhususan ini diharapkan akan berkembang untuk bisa menjadi program studi tersendiri.
Sementara itu ditambahkan Ruth Chrisnasari, S.TP., M.P., Ketua Umum Launching Program Kekhususan Bionutrisi dan Inovasi Pangan, bahwa launch program kekhususan baru ini mengundang pelajar SMA dengan harapan mereka mengenal program baru di Fakultas Teknobiologi Ubaya tersebut.
“Setelah mereka menyaksikan sendiri bagaimana program kekhususan Bionutrisi dan Inovasi Pangan memiliki berbagai peluang di industri pangan, harapan kami setelah mereka lulus mereka bisa memilih melanjutkan studinya dengan mempelajari Teknobiologi,” kata Ruth.
Launch program kekhususan baru ini menghadirkan Chef Diana Chan yang dinobatkan sebagai pemenang Masterchef Australia 2017 season 9. Wanita kelahiran tahun 1988 asal Malaysia ini, menyelesaikan studinya di Deakin University, Victoria, Australia pada tahun 2010 dan mendapatkan gelar Bachelor of Commerce.(tok)