Sabtu, 23 November 2024

Basarnas Mengumpulkan Dua Kantong Benda Lagi dalam Proses Evakuasi

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Didi Hamzar Direktur Kesiapsiagaan Basarnas memberikan keterangan terkait upaya evakuasi korban kecelakaan Pesawat Lion Air JT 610, Selasa (30/10/2018), di Kantor Pusat Basarnas, Jakarta. Foto: Farid Kusuma suarasurabaya.net

Tim Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) masih melakukan evakuasi korban Pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di Perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018).

Hasil evakuasi kemarin, Basarnas menemukan sejumlah benda seperti kartu identitas penumpang, serpihan pesawat, dan jenazah korban yang dikumpulkan dalam 24 kantong.

Hari ini, Selasa (30/10/2018), Tim Basarnas kembali menemukan dua kantong benda yang diduga terkait dengan kecelakaan Lion Air JT 601.

Didi Hamzar Direktur Kesiapsiagaan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) mengatakan, temuan baru itu nantinya dibawa ke Posko Basarnas Jakarta International Container Center (JICT) II, Jakarta Utara, kemudian dibawa ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Namun, pejabat eselon II di lingkungan Basarnas tersebut tidak menjelaskan isi dua kantong yang hari ini (30/10/2018) ditemukan Tim Basarnas. Menurutnya, kewenangan itu ada di institusi Polri yang bertugas melakukan identifikasi.

“Seluruh hasil dari operasi evakuasi, telah ditemukan 24 kantong jenazah yang sudah diserahkan ke Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri. Dari pencarian pagi sampai siang hari ini, tim mendapatkan dua kantong lagi,” ujarnya dalam konferensi pers yang berlangsung Selasa (30/10/2018), di Kantor Pusat Basarnas, Jakarta.

Seperti diketahui, kecelakaan Pesawat Boeing 737 Max 8 milik maskapai penerbangan Lion Air dari Jakarta menuju Pangkal Pinang, terjadi di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018), beberapa menit sesudah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.

Berdasarkan manifes penerbangan, total ada 189 orang di dalam Pesawat Lion Air JT 610, terdiri dari 178 penumpang, serta 11 orang lainnya termasuk pilot dan kru pesawat. Selain mencari korban, sampai sekarang, Tim Basarnas dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) masih berupaya menemukan badan pesawat dan black box, untuk mengungkap penyebab kecelakaan. (rid/bas/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
30o
Kurs