Sabtu, 23 November 2024

Banyuwangi Waspada Demam Berdarah

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Ilustrasi.

Memasuki pancaroba pada peralihan musim panas ke musim hujan tahun ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran penyakit demam berdarah.

Waluyo Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Banyuwangi mengatakan, peningkatan kewaspadaan itu perlu dilakukan, karena seluruh wilayah Kabupaten Banyuwangi masuk daerah endemis penyakit demam berdarah.

“Setiap tahunnya di seluruh wilayah Banyuwangi juga selalu ditemukan masyarakat yang terkena penyakit demam berdarah, meski jumlahnya cenderung menurun,” ungkapnya seperti dalam laporan Rudi dari Radio Mandala Banyuwangi dalam Jaring Radio Suara Surabaya, Kamis (25/10/2018).

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Banyuwangi pada tahun 2017, tercatat ada 49 orang lebih terinfeksi demam berdarah dengan 1 orang meninggal dunia. Sedangkan hingga Oktober 2018, terdapat 27 orang terinfeksi demam berdarah. Waluyo berharap, kasus demam berdarah di Banyuwangi tidak bertambah lagi.

“Kalaupun tahun ini bertambah, semoga tidak melonjak seperti di tahun 2017 yang lalu,” ungkapnya.

Waluyo menambahkan, dalam waktu dekat Dinas Kesehatan Banyuwangi akan melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk. Hal ini dilakukan untuk mengedukasi masyarakat agar tetap menjaga kebersihan lingkungan.

Selain itu, kader juru pemantau jentik (Jumantik) nyamuk juga diterjunkan untuk memantau jentik nyamuk di rumah warga. Waluyo juga mengatakan, pihaknya juga menyiapkan bubuk abate secara gratis.

“Sehingga jika ada masyarakat yang membutuhkan bisa langsung meminta ke Puskesmas-Puskesmas terdekat,” pungkasnya. (nin/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs