Bantuan internasional mulai masuk langsung ke Kota Palu, usai Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah ini lumpuh total selepas diguncang gempa yang disusul oleh terjangan tsunami Jumat (28/9/2018) lalu.
Bantuan internasional pertama yang tiba di Palu tersebut, berasal dari Singapura dan mendarat di Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu, Rabu (3/10/2018), sekitar pukul 14:30 Waktu Indonesia Tengah (WITA) dengan menggunakan pesawat C-130 Hercules.
“Bantuan internasional sudah jauh-jauh hari dikirim saya rasa, tapi ini adalah bantuan internasional pertama yang tiba langsung di Palu,” kata sumber dari TNI AU di Bandara Mutiara Sis Aljufri dilansir Antara.
Bantuan dari Singapura ini meliputi tenda, selimut, lampu tempel yang diturunkan dari pesawat. Sementara makanan dan alat medis bantuan tersebut tetap berada di pesawat.
“Karena barang-barang tersebut memiliki pita merah sebagai tanda dari bea cukai agar barang itu tidak keluar bandara,” kata sumber tersebut.
Sementara pihak militer Angkatan Udara Singapura menyatakan bantuan tersebut datangnya dari pemerintah Singapura, dengan berat bawaan sekitar 10 ton.
Sementara, korban tewas akibat gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah, bertambah menjadi 1.407 Orang. Selain itu, sebanyak 2.549 orang luka berat, mereka saat ini tengah dirawat di rumah sakit.
Informasi tersebut berdasarkan data yang dihimpun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Rabu pukul 13:00 WIB. (ant/nin/rst)