Bambang Soesatyo Ketua DPR RI kembali mengingatkan Polri, TNI dan Badan Intelijen Negara (BIN) untuk memastikan penyelenggaraan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang steril dari ancaman teroris.
Menurut Ketua DPR yang akrab dipanggil Bamsoet ini, ancaman sekecil apapun atas penyelenggaraan pesta olahraga negara-negara di Asia itu tidak boleh dibiarkan.
“DPR mendorong Polri, TNI dan BIN meningkatkan intensitas operasi untuk melumpuhkan sekaligus mengeliminasi ancaman dari sel-sel teroris,” ujar Bamsoet di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (10/7/2018).
Dia menjelaskan, pimpinan DPR memberi perhatian serius pada insiden ledakan bom ikan di Bangil, Pasuruan, Jawa Timur pekan lalu. Menurut dia, insiden itu menjadi bukti masih adanya sel-sel teroris yang aktif dan terus mengintai.
Bamsoet mengatakan, aktivitas sel-sel teror tampak dari temuan yang memperlihatkan pemilik bom Pasuruan merupakan anggota jaringan teroris. Pemilik bom Pasuruan, kata Bamsoet, memiliki latar belakang sebagai mantan narapidana teroris yang bebas dari penjara Cipinang pada 2015.
Selanjutnya, pelaku bom pasuruan berafilias dengan Jamaah Anshorut Daulah (JAD) Depok dan Medan.
“Serta diduga terlibat ledakan bom sepeda di Kalimalang pada 2010,” ujar Bamsoet.
Berdasar catatan itu, kata Bamsoet, pemilik bom Pasuruan diduga berinteraksi dengan rekan-rekannya sesama anggota jaringan teroris.
“Kemungkinan inilah yang harus diwaspadai bersama,” kata dia.
Bamsoet menjelaskan, teroris selalu mencari momentum untuk beraksi. Misalnya, terduga teroris yang ditembak mati di flyover Pamanukan, Subang, Jabar pada 22 Juni 2018 lalu diduga berencana melakukan teror saat pencoblosan Pilkada Serentak 2018.
Sedangkan Asian Games ke-18 yang akan dibuka pada 18 Agustus 2018 bakal dihadiri delegasi dari 45 negara peserta dengan jumlah atlet mencapai 16 ribu orang. Pada momentum seperti Asian Games itulah para teroris mencoba mencari cara dan peluang untuk melancarkan aksinya.
“Dengan beraksi di arena atau pesta-pesta besar seperti Asian Games, para teroris berharap aksinya mendapatkan perhatian dari komunitas internasional. Keamanan penyelenggaraan Asian Games 2018 benar-benar menjadi pertaruhan bagi Indonesia,” tegasnya. (faz/bas)