Rangka Baja Callender Hamilton (CH) tipe B dari Direktorat Jembatan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), untuk mengganti rangka baja Jembatan Widang yang ambruk, diperkirakan tiba di Tuban Senin (23/4/2018) mendatang.
Rangka baja CH ini, sesuai keputusan atas koordinas Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII dengan Direktorat Jembatan Kementerian PUPR, Rabu (18/4/2018) ini sengaja didatangkan dari Jakarta.
Tugiman Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Ruas Tuban-Babat-Lamongan-Gresik BBPJN VIII, yang berada di lokasi ambruknya Jembatan Widang yang menyatakan perkiraan tersebut.
“Betul, didatangkan dari Jakarta. Perkiraannya, baja CH itu datang Senin depan,” ujarnya ketika dihubungi suarasurabaya.net.
Tugiman mengatakan, perkiraan pengerjaan perbaikan Jembatan Widang ini akan berlangsung kurang lebih 45 hari. Kalau pengerjaan perbaikan dilakukan mulai besok, Kamis (19/4/2018), maka pengerjaan diperkirakan tuntas tepat di awal Juni.
BBPJN VIII, kata Tugiman, memang akan mengebut pengerjaan perbaikan jembatan penghubung Lamongan-Tuban ini supaya bisa beroperasi H-10 sebelum lebaran. Lebaran diperkirakan jatuh pada 15 dan 16 Juni 2018.
Sementara berkaitan anggaran perbaikan Jembatan Widang, Tugiman memastikan, nominalnya akan lebih besar dari anggaran APBN untuk pemeliharaan jembatan yakni Rp1 miliar lebih.
“Pasti lebih besar. Tapi saya belum bisa memperkirakan berapa. Saya enggak berani mengira-ngira, soalnya ada biaya transportasi juga dari Jakarta ke Tuban,” ujarnya.
Perbaikan jembatan dengan material baja CH yang didatangkan dari Jakarta itu, bila sudah tuntas dikerjakan, akan bersifat sementara. BBPJN VIII, kata Tugiman, berencana membangun jembatan permanen baru.
“Mungkin diubah semua konstruksinya. Mungkin diubah menjadi (jenis,red) beton girder. Tapi belum, belum, kami belum sampai ke sana. Jembatan ini kan panjang, 260 meter. Uangnya sekarang enggak cukup,” katanya.(den/dwi)