Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Moh. Anwar Sumenep menjerit lantaran klaim layanan kesehatan senilai Rp26 miliar masih menggantung di BPJS Kesehatan.
Bayu dari Radio Nada Sumenep dalam Jaring Radio Suara Surabaya, Selasa (18/9/2018) melaporkan, dampak akibat hal tersebut cukup dirasakan rumah sakit Pemkab Sumenep. Hal itu terutama berdampak pada pelayanan untuk pasien yang menjadi terganggu.
Ahmad Fauzi Wakil Bupati Sumenep mengatakan, meski operasional rumah sakit terganggu, namun rumah sakit tetap menjaga pelayanan bagi pasien.
“Kami akan berusaha menjaga pelayanan bagi pasien agar pasien tetap puas dengan pelayanan rumah sakit,” ungkapnya.
Wabup juga menyampaikan, pihaknya sudah berulang kali berusaha berkoordinasi dengan BPJS mengenai klaim pembayaran tersebut. (nin/ipg)