Pemerintah Kabupaten Mandaling Natal beserta relawan dan masyarakat setempat hingga hari ini, Senin (15/10/2018), masih terus melanjutkan pembersihan potongan kayu, batu, dan tumpukan sampah berserakan setelah kejadian banjir di Desa Muara Saladi, Kecamatan Ulu Pungkut.
“Dinas PU Mandailing Natal (Madina), BPBD, Satpol PP, SKPD, dan warga masih bekerja keras menyingkirkan pohon kayu berukurun besar baik yang berada di tengah jalan maupun dalam sungai,” kata Muhammad Yasir Kabid Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mandaling Natal, dihubungi dari Medan, Senin (15/10/2018).
Pembersihan lokasi banjir cukup parah di Kecamatan Ulu Pungkut, menurut dia, dengan menggunakan dua unit alat berat dan beberapa senso untuk memotong pohon kayu yang hanyut melalui sungai.
“Pengerjaan pembersihan sampah di lokasi banjir tersebut, telah dimulai Sabtu hingga Senin, dan 11 titik longsor menutup badan jalan kini dapat ditembus masyarakat maupun kendaraan,” ujar Yasir dilansir Antara.
Ia mengatakan pembersihan areal banjir Desa Muara Saladi, diperkirakan cukup lama karena banyaknya kayu berserakan dan rumah warga yang roboh.
Bahkan, relawan dan masyarakat tidak hanya bertugas memotong pohon, namun juga memindahkan sisa-sisa bangunan rumah yang hancur.
“Personil Pemkab Madina dibantu masyarakat melakukan pembersihan di lokasi banjir tersebut,” ujarnya.
Ia lebih lanjut menjelaskan, korban dari pelajar SD Negeri 235 yang ikut diterjang banjir bandang, Jumat (12/10/2018) sore. Dari 29 orang, sebanyak 12 orang meninggal dunia dan 17 orang berhasil diselamatkan.
Semuanya korban banjir tersebut merupakan anak-anak berusia di bawah 12 tahun.
Dari 17 anak selamat, dan tujuh orang diantaranya dirawat di Puskesmas Desa Muara Saladi.
Korban selamat ditemukan di bawah runtuhan bangunan dan sebagian lagi terseret banjir bandang tersebut.
“Banjir bandang juga mengakibatkan 12 rumah warga hanyut dan rusak total, sembilan rumah rusak berat, serta tiga fasilitas umum di Desa Muara Saladi berupa Poliklinik Desa, Gedung SD Negeri 235, dan gedung PKK rusak total hanyut terbawa banjir,” kata Kabid BPBD Madina itu.(ant/tin)