Tim SAR Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Jawa Timur, mengevakuasi mayat laki-laki berusia sekitar 50 tahun yang ditemukan mengambang di sebuah sungai di Desa Pohbogo, Kecamatan Balen, Sabtu (20/1/2018), sekitar pukul 13.30 WIB.
“Temuan mayat di sebuah sungai atas informasi masyarakat. Saat ini mayat laki-laki itu kemudian dibawa ke RSUD Sosodoro Djatikoesoemo untuk menjalani otopsi,” kata Sukirno Anggota Tim SAR Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, dilansir Antara.
Ia mengaku kurang tahu pasti penyebab meninggalnya lelaki yang ditemukan di sebuah sungai di desa setempat dalam keadaan mengambang.
“Sampai sekarang belum ada pihak yang mengaku sebagai keluarga korban, sehingga mayat belum diketahui identitasnya, ” kata dia.
Ditanya kemungkinan korban bukan mati tenggelam, tapi ada sebab lain, Sukirno tidak bersedia memberikan jawaban.
“Kalau soal penyebab kematian bukan kewenangan kami untuk memberikan penjelasan, tapi kewenangannya di polisi,” ucapnya menambahkan.
Menurut Sukirno, Tim SAR juga bersiaga menghadapi adanya kenaikan air Bengawan Solo yang sekarang ini sudah masuk siaga banjir dengan ketinggian air di taman Bengawan Solo (TBS) mencapai 13, 35 meter (siaga I-hijau) pukul 15.00 WIB.
Data di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro menyebutkan ketinggian air di hilir Jawa Timur, dalam waktu bersamaan juga sudah masuk siaga I-hijau dalam menghadapi banjir Bengawan Solo.
Ketinggian air di Babat, Laren, Karanggeneng, dan Kuro, Lamongan, masing-masing 7,42 meter, 4,99 meter, 3,90 meter dan 1,80 meter.
“Ketinggian air di hulu Ndungus, Ngawi, sudah turun, tetapi ketinggian air di hilir, Jawa Timur, masih naik,” ucap Budi Indro Petugas Posko UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro.
Sejumlah tambangan Bengawan Solo di Kota Bojonegoro, seperti di TBS tidak terpengaruh dengan kenaikan air sungai terpanjang di Jawa di daerah setempat.
“Kami tetap minta penambang perahu memperhatikan kapasitas penumpang, sebab kondisi Bengawan Solo masuk siaga,” ucap Agung Sudarmanto Kasi Angkutan Air Dinas Perhubungan Bojonegoro. (ant/ang)