Banjir hingga setinggi 40 centimeter membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi menyediakan alat berat di sekitar jembatan di Dusun Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi.
Seperti yang disampaikan Fajar Suasana Kepala BPBD Banyuwangi, Senin (26/11/2018), alat berat ini disiapkan jika banjir nantinya membawa kayu dan barang material besar lain. Alat berat difungsikan untuk mengangkat material berat yang dibawa banjir agar tidak ikut hanyut dan menerjang rumah-rumah warga.
“Kalau di Desa Alasmalang itu kita sediakan alat berat, kan disana ada jembatan kaki tiga, barangkali ada material yang akhirnya menyumbat atau ikut hanyut, nanti kita angkat. Tadi juga ada kayu satu, langsung kita ambil,” jelas Fajar.
Selain kecamatan Singojuruh, banjir juga menimpa satu kecamatan lain, yakni kecamatan Rogojampi. Namun menurut Fajar, banjir yang terjadi Minggu (25/11/2018) sekitar pukul 19.00 WIB itu tidak bisa dikatakan banjir bandang, karena air tidak membawa material besar seperti kayu. Namun ia membenarkan jika akibat hujan deras yang terjadi di daerah tersebut sejak pukul 13.00 WIB menyebabkan banjir dengan arus cukup deras.
Hingga Senin pagi, kondisi banjir di dua kecamatan di Banyuwangi sudah mulai surut. Air perlahan mulai surut dan para warga sudah mulai membersihkan rumah.
Kemarin malam, BPBD Banyuwangi melalui akun instagramnya menyebutkan, banjir terjadi akibat meluapnya Sungai Badeng karena intensitas hujan yang cukup tinggi. Akibat kejadian itu, salah satu pagar rumah milik warga jebol. Beberapa warga juga terlihat mengungsi ke Balai Desa Alasmalang untuk antisipasi.
Sebelumnya sekitar akhir Juni 2018 lalu, banjir bandang juga terjadi di lokasi Desa Alasmalang. Saat itu banjir bandang mengakibatkan sejumlah rumah warga rusak karena terdampak.(tin/rst)