Sabtu, 23 November 2024

BNPB Terima Data 114 WNA Berada di Palu dan Donggala Saat Gempa

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Foto: Faiz suarasurabaya.net

Dalam menangani korban akibat gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri. Koordinasi ini berhubungan dengan proses evakuasi jumlah Warga Negara Asing (WNA) yang berada di Palu dan Donggala saat terjadi bencana gempa bumi dan tsunami.

“Untuk evakuasi warga negara asing yang saat gempa berada di Palu dan Donggala, BNPB berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri. Karena di dalam proses evakuasi ini dikoordinir oleh Kementerian Luar Negeri,” ujar Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB dalam konferensi pers di kantornya, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Senin (1/10/2018).

Menurut Sutopo, data yang diperoleh BNPB, ada 114 orang WNA yang mereka sedang berada di Palu dan Donggala saat terjadi gempa dan tsunami. Mereka di antaranya berasal dari Malaysia, Singapura, Korea Selatan, Vietnam, Belanda, Srilangka, Belgia, Swiss, Spanyol, Jerman, Thailand dan Tiongkok.

Sebagian besar WNA tersebut selamat dan telah dievakuasi, tetapi ada beberapa yang belum diketemukan.

“Satu warga negara Singapura sudah dievakuasi dalam kondisi selamat ke Jakarta. Dua warga asal Belgia, satu orang sudah dievakuasi ke Jakarta, dan satu orang belum diketahui keberadaannya. Satu warga negara Korea Selatan kondisinya belum diketahui, diduga posisinya berada di hotel Roa-Roa Palu yang runtuh karena gempa,” kata dia.

“Kemarin Basarnas menemukan satu korban perempuan, tetapi bukan warga negara Korea. Kemuadian enam warga negara Perancis kondisinya belum diketahui. Satu warga Spanyol sudah berada di Ternate dalam kondisi sehat dan selamat. Tiga warga negara Malaysia, satu berada Bandara, satu di rumah sakit, dan satu berada di Poso kondisinya selamat. 10 warga negara Vietnam kondisi aman. 32 warga negara Thailand berada di Palu. Sedangkan 21 Warga negara Tiongkok kondisinya aman. Tujuh warga negara Srilanka kondisinya aman. 9 warga negara Belanda, kondisi aman dan berada di Donggala. 20 warga Jerman, kondisi aman, dan satu warga Swiss kondisi aman juga,” jelas Sutopo.

Mereka (WNA) ini, menurut dia, akan dikeluarkan dari Wilayah Palu dan Donggala, baik dengan pesawat atau menggunakan transportasi lainnya untuk keluar dari daerah bencana.(faz/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs