Brigjen Pol Anjan Pramuka Direktur Psikotropika Badan Narkotika Nasional (BNN) mengatakan, pihaknya telah mengantongi daftar para artis yang menjadi pengguna narkoba. Bahkan, ada di antaranya yang telah terpantau menjadi pengedar narkoba.
“Kami dari BNN dan Polri sudah mengetahui data artis yang menggunakan narkoba. Saya mengimbau bagi para artis yang menggunakan narkoba jangan malu-malu datang ke BNN untuk melakukan assessment dan siap rehab,” katanya kepada Radio Suara Surabaya, Sabtu (17/2/2017).
Anjan mengimbau, kepada para artis yang menjadi pemakai narkoba tidak perlu malu datang ke BNN untuk melakukan rehabilitasi. Dari pada nanti bila tertangkap dan ada barang bukti malah berurusan dengan hukum.
“Bagi pengguna yang baik-baik melapor, ingin sembuh tidak ada proses hukum. Kami memiliki tempat rehab di Lido, Sukabumi, tempatnya sangat representatif. Kami sudah mengantongi beberapa nama artis pengguna narkoba,” katanya.
Selain mengantongi data artis pengguna narkoba, BNN telah memantau beberapa di antaranya merupakan pengedar narkoba.
“Ada artis beberapa orang yang jadi pengedar. Kami sudah memantau,” katanya.
Menurut Anjan, darurat narkoba di Indonesis sudah mengkhawatirkan. Bukan di kalangan artis saja, narkoba sudah merasuk ke semua sendi elemen, baik anak sekolah, mahasiswa, dan kalangan artis.
“Narkoba di Indonesia sudah bisa dikatakan darurat. Beberapa artis yang menjadi pengguna, karena pengaruh lingkungan. mereka beralasan kerja overtime, itu alasan saja. Kalau untuk lembur tidak perlu pakai narkoba,” katanya.
Anjan menjelaskan, ketertarikan para artis pada narkoba awalnya terpengaruh lingkungan pengguna, mereka ditawar-tawari akhire mau coba-coba.
“Maka dari itu sekali-kali jangan coba narkoba. Kalau sudah coba akan kecanduan. Kalau mereka asal mau tahan diri akan selamat,” katanya. (bid)