Berdasarkan informasi di laman maritim.bmkg.go.id, terdapat peringatan gelombang tinggi di perairan sekitar Jawa Timur. Waspada tinggi gelombang mencapai 2.5 meter di Perairan Kepulauan Kangean serta tinggi gelombang mencapai 3.0 meter di Perairan Selatan Jawa Timur dan S. Hindia Selatan Jawa Timur.
Menanggapi hal tersebut, Ali Wijayanto, Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Perak Surabaya mengatan akhir-akhir ini memang terjadi fluktuasi gelombang di wilayah selatan Jawa Timur, tepatnya daerah Kangean.
“Fluktuasi gelombang sekitar 2 – 3 meter. Kadang tinggi, kadang juga biasa saja,” terangnya pada suarasurabaya.net, Rabu (17/10/2018).
Ari menambahkan, menurut pantauan BMKG Perak fluktuasi tinggi gelombang di sekitaran perairan Jatim merupakan penanda gejala pancaroba. Menurutnya hal ini wajar terjadi karena sedang terjadi perubahan arah angin dari timur ke barat.
“Indonesia sudah mulai masuk pancaroba, belum benar-benar pancaroba. Karena biasanya saat pancaroba justru gelombang akan semakin tinggi dan tidak lagi fluktuatif seperti sekarang,” tambahnya.
Menanggapi hal itu, Ari mengimbau masyarakat, terutama para nelayan untuk mewaspadai arah angin yang masih sering berubah.
“Ini kalau anginnya parah, bisa membahayakan nelayan,” ucapnya.
Dia juga mengimbau para pengelolah wisata pantai di pesisir perairan Jatim agar menghimbau para wisatawan untuk mewaspadai tinggi gelombang.
“Pengelolah wisata ini harus mengimbau para pengunjung agar objek wisata tetap aman dan tidak ada kerugian apapun,” imbaunya. (dim/ipg)