Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya menyebutkan, intensitas hujan kali ini diperkirakan meningkat drastis. Karena itu dia memutuskan menambah kapasitas pompa air.
Dia menyebutkan debit intensitas hujan di Surabaya yang sebelumnya tidak mencapai 80 meter kubik per detik, kini mencapai hampir 300 meter kubik per detik.
“Kalau saya tidak tambah (kapasitas pompa) sudah kukut Surabaya ini. Apalagi permukaan tanah Surabaya hanya 5 meter di atas permukaan laut,” ujarnya.
Pemkot Surabaya telah melakukan penambahan 168 pompa air dengan kapasitas bervariasi, dari 1 meter kubik per detik sampai 5 meter kubik per detik, di 59 lokasi rumah pompa di Surabaya.
Risma menyebutkan, setidaknya ada 17 lokasi rumah pompa yang mendapat tambahan beberapa pompa air dengan kapasitas total rata-rata mencapai 3 meter kubik per detik.
“Ada pompa air kapasitas 5 meter kubik per detik. Di rumah pompa Balong 2. Soalnya di situ nangkap air dari Balongsari, dari atas di Diklat Prov itu. Penambahan kapasitas 5 meter kubik juga kita tambahkan di Morokrembangan,” ujarnya.
Total penambahan kapasitas pompa air di hampir semua rumah pompa di Surabaya mencapai 350,5 meter kubik per detik, atau 350.500 liter per detik. Anggaran APBD yang dihabiskan sekitar Rp40 miliar.(den/dwi/rst)
NOW ON AIR SSFM 100
