Bit merah (Beta Vulgaris) dengan kandungan antioksidan tinggi, di tangan Maria Gracela mahasiswi Fakultas Farmasi UKWMS dikreasikan menjadi sunscreen.
Gel tabir surya atau sunscreen berbahan dasar bit merah ini melalui penelitian yang dilakukan Maria Gracela berpotensi untuk dikembangkan menjadi produk perawatan kulit yang bermanfaat serta memiliki daya jual tinggi.
“Produk kosmetik sunscreen ini namanya: Beetabeauty. Terbuat atau berbahan dasar umbi bit merah. Dengan penelitian yang kami lakukan, bit merah punya kandungan antioksidan tinggi yang cocok untuk kulit,” terang Maria Gracela.
Sinar UV (Ultra Violet) matahari yang terkena kulit secara terus-menerus bisa menjadi satu diantara penyebab kerusakan kulit.
Sunscreen merupakan produk skincare yang berfungsi melindungi kulit dari paparan sinar matahari tersebut.
“Menurut penelitian umbi bit merah mengandung senyawa betalain yang cukup tinggi sekitar 127,7 mg per 100 g umbi bit merah segar. Senyawa ini berfungsi sebagai penangkal radikal bebas seperti paparan sinar UV dari matahari yang jika berlebihan membahayakan kulit manusia,” kata Maria.
Itulah juga yang menarik minat Maria untuk membuat bit merah menjadi bahan utama tabir surya bernama Beetabeauty.
Ekstrak umbi bit merah yang menjadi bahan utama produk ini sebelumnya telah distandarisasi untuk menjamin mutunya.
Maria menambahkan bahwa umbi bit merah mudah untuk ditemukan, dan didapatkan di Kota Surabaya, khususnya disejumlah pasar agrobisnis atau sentra-sentra pasar tradisional seperti Pasar Keputran.
Saat uji coba dan peneltian, dibutuhkan 350 gram bit merah atau sekitar 2 hingga 4 buah bit merah. Sedangkan formula yang digunakan pada penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya dengan basis gel.
“Basis gel dipilih karena memiliki karakteristik memberikan efek dingin setelah digunakan dan mudah dioleskan serta mudah diserap khasiatnya oleh kulit,” terang Maria lagi.
Pembuatan produk ini diawali dengan pembuatan ekstrak kental dari umbi bit merah, setelah ekstrak didapatkan kemudian ditambahkan bahan-bahan tambahan seperti gelling agent, humektan, water-resistant agent, dan pengawet.
Pembuatan ekstrak membutuhkan waktu sekitar 24 jam karena suhu pembuatan ekstrak harus dijaga sedangkan untuk pembuatan sunscreen gel sendiri tidak membutuhkan waktu yang lama yakni sekitar kurang lebih 30 menit.
Melalui uji pH, Viskositas, homogenitas, daya sebar, daya lekat dan iritasi, produk bernama Beetabeauty ini memenuhi standar aman untuk digunakan langsung pada kulit.
Tampilannya khas dengan warna merah keunguan serta bau khas umbi bit merah yang sedikit manis. Jika dioles, sunscreen gel ini akan membuat kulit nampak bersih dan merona merah sebagai tanda kesehatan serta keceriaan kulit karena efek antioksidannya.
“Pembuatan ekstrak harus dijaga suhunya karena senyawa aktif dalam umbi bit merah tidak tahan panas sampai 70 derajat celcius, karena kalau lebih dari itu warna ekstrak akan jadi coklat. Ini menunjukkan senyawa antioksidan rusak,” papar Maria.
Produk yang teruji dalam skala laboratorium ini telah diujikan kepada puluhan panelis, salah seorang dari mereka bernama Flaviana. “Gelnya tidak lengket, terasa sejuk dan juga tidak meninggalkan warna merah di kulit,” kata Flaviana.
Sementara itu pada penelitiannya ini, Maria dibimbing oleh Farida Lanawati Darsono, S.Si., Msc., bersama dengan Dra. Hj. Liliek S. Hermanu, MS., Apt.(tok/ipg)