Angkasa Pura Berharap Pilot dan Pegawai Garuda Indonesia Batal Mogok Jelang Arus Mudik

Djoko Murjatmodjo, Direktur Operasi dan Teknik Angkasa Pura II berharap, rencana mogok massal Pilot dan Pegawai PT Garuda Indonesia pada puncak arus mudik tahun ini, tidak terjadi.

Rencana mogok pilot dan pegawai maskapai penerbangan plat merah itu merupakan bentuk protes terhadap manajemen perusahaan, kondisi keuangan, nilai saham serta pembengkakan jumlah direksi.

Djoko berharap, pembicaraan antara perwakilan perusahaan dengan pemerintah yang diwakili Luhut Binsar Panjaitan Menko bidang Kemaritiman, menghasilkan solusi terbaik.

“Terus terang kami berharap (mogok) itu tidak terjadi. Karena kalau sampai terjadi, tidak bisa dibayangkan begitu banyak calon penumpang pesawat yang terlantar. Kemarin saya dengar sudah ada pertemuan pihak Garuda dengan Menko Kemaritiman, semoga ada hasil yang baik,” ujarnya dalam diskusi publik di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (2/6/2018).

Tapi, kalau ternyata mogok massal itu terjadi, Angkasa Pura kata Djoko, untuk sementara akan berupaya mencegah para calon penumpang Garuda Indonesia datang ke bandara.

Sekadar diketahui, tahun ini pemudik angkutan udara diprediksi meningkat signifikan sebanyak 8,4 persen (5,75 juta orang), dibanding tahun 2017 yang tercatat digunakan 5,29 juta orang.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, pada awal Mei 2018 ada 541 unit pesawat udara yang disiapkan untuk mengangkut pemudik lebaran.

Jumlah kursi 541 armada pesawat terbang itu, terbagi untuk penerbangan domestik sebanyak 5,99 juta kursi, dan 1,21 juta kursi untuk penerbangan internasional. Penyediaan jumlah kursi itu berlaku pada H-7 sampai H+8 Lebaran 2018. (rid/ipg)