Minggu, 24 November 2024

Amankan Festival Palu, Ratusan Satpol PP Belum Ditemukan

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Suasana di halaman RSUD Palu pada Sabtu (29/9/2018) pagi setelah gempa dan tsunami. Foto: Antara

Saksi gempa bumi tektonik 7,4 SR yang terjadi di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah mengungkapkan bahwa ada ratusan anggota Satpol-PP yang belum diketahui nasibnya sampai saat ini.

Pengakuan itu disampaikan saksi korban yang selamat dari terjangan tsunami bernama Adrian (35), demikian dilaporkan Antara, Rolex Malaha dari Palu, Sabtu (29/9/2018), pukul 10.17 Wita.

Ditemui Antara di sekitar Balai Kota Palu, Adrian menceritakan kronologis bahwa ia adalah bagian dari 250 anggota Satpol-PP Kota Palu yang pada Jumat (28/9/2018) mengamankan lokasi acara pembukaan Festival Pesona Palu Lomoni.

Ratusan anggota satpol-PP itu berada di lokasi acara festival yang berlangsung di pinggir pantai anjungan Nusantara, Kota Palu. Mereka bersama anggota pengamanan lainnya yang berasal dari unsur TNI, Polri, Dinas Perhubungan.

Mereka melakukan apel pasukan untuk mengamankan festival tersebut, pada Jumat (28/9/2018), pukul 15.00 Wita.

Menurut Adrian, namun tiba-tiba gempa pertama terjadi disusul kepanikan orang yang sebagian melarikan diri menjauh dari pantai.

“Namun, setelah kami melihat air tiba-tiba turun, dan akhirnya terjadi kepanikan besar. Belum sempat melarikan diri, terjadi gempa yang lebih besar pada 7,4 SR itu, dan tiba-tiba air naik,” tambahnya.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun hingga Sabtu pagi hingga 10.17 Wita, jenazah anggota Satpol-PP yang ditemukan baru empat orang, yang ada di kantor wali kota. Ada pun ratusan lainnya belum diketahui nasibnya.

Ribuan warga

Adrian juga menceritakan bahwa di pantai tersebut, yang hadir tidak hanya ratusan anggota Satpol-PP, satuan pengamanan dari TNI, Polri, dan Dishub saja, namun seribuan warga yang berkumpul. Termasuk pelajar yang akan ikut mengisi acara festival itu.

Sedianya, Arief Yahya Menteri Pariwisata bersama Hidayat Wali Kota Palu akan membuka acara tersebut. Tetapi, para pejabat tersebut belum sampai di tempat acara.

Hingga berita ini dilaporkan pukul 11.00 Wita, terlihat dua pesawat TNI yang terbang di ketinggian dan satu helikopter terbang memantau suasana kota.

Sementara itu, kondisi di Rumah Sakit Umum Budi Agung, ada sejumlah pasien korban bencana yang belum tertangani oleh tim medis, termasuk kekurangan tabung oksigen dan infus. Terlihat sejumlah korban bencana yang terluka parah dibaringkan di luar gedung.Sementara itu, tenaga dokter dan perawat juga kurang.

Beberapa kerusakan parah bangunan juga terlihat di sudut kota. Sedangkan banyak warga mengurusi keluarga masing-masing.(ant/tin)

Berita Terkait

Surabaya
Minggu, 24 November 2024
27o
Kurs