Aksi buruh yang sempat membuat arus lalu lintas di sekitaran kawasan Tugu Pahlawan macet, Jumat (19/1/2018) akhirnya bubar setelah hujan deras mengguyur kawasan itu. Massa aksi yang berkumpul di depan kantor Gubernur Provinsi Jawa Timur di Jl. Pahlawan membubarkan diri.
Beberapa orang tetap bertahan di bawah guyuran hujan deras, sedangkan beberapa lainnya berlarian mencoba mencari tempat berteduh. Aksi buruh dari beberapa kota tersebut menuntut penetapan upah minimum sektoral kabupaten kota.
Membawa sekurangnya 4 truk dan ratusan sepeda motor, massa aksi sempat menutup jalan sisi barat Tugu Pahlawan, namun tidak berlangsung lama. Polisi meminta agar massa aksi tidak menutup jalan dan memberikan kesempatan pengendara kendaraan melintas.
Sampai di depan kantor Gubernur Provinsi Jawa Timur, massa aksi langsung membentangkan spanduk dan poster, lalu memarkir truk dan sepeda motor dengan rapi untuk melakukan orasi dan menunggu pejabat berwenang menemui.
Mendung tiba-tiba menggantung disekitar langit Jl. Pahlawan. Gerimis yang turun tidak menghalangi para buruh menyampaikan orasi dan menggelar aksi. “Kami menunggu pejabat Provinsi Jawa Timur menemui kami, kami akan bertahan,” kata Sukisno satu di antara buruh.
Tiba-tiba hujan deras mengguyur, massa aksi berlarian mencari tempat berteduh. Arus lalu lintas di Jl. Pahlawan ditutup untuk semua kendaraan. Saat hujan agak reda, Saifullah Yusuf Wakil Gubernur Jawa Timur menemui pengunjukrasa.
Usai ditemui Saifullah Yusuf, massa aksi kemudian membubarkan diri, sementara hujan masih turun meskipun tidak deras. Setelah seluruh massa aksi meninggalkan lokasi depan Kantor Gubernur Provinsi Jawa Timur, akses jalan Pahlawan dibuka untuk lalu lintas.(tok/ipg)