Kapitra Ampera Ketua Forum Alumni 212 menyatakan rela membatalkan aksi bertajuk Kontemplasi 212 yang rencananya akan digelar di Jakarta, Sabtu-Minggu (1-2/12/2018).
Aksi tersebut sedianya untuk menandingi acara Reuni Akbar 212 yang diselenggarakan Persaudaraan Alumni 212, Minggu (2/12/2018), di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.
Menurut Kapitra, kemarin, Jumat (30/11/2018), dia mendapat informasi dari intelijen Polda Metro Jaya, terkait adanya indikasi pihak yang akan menunggangi aksi itu.
“Polisi kemarin keluarkan imbauan supaya saya mengundurkan acara saya karena ada informasi intelijen. Saya ketemu dengan Direktur Intelkam, kemudian dijelaskan adanya indikasi pihak yang akan menunggangi. Saya bisa terima penjelasan itu, makanya dengan legowo saya batalkan acara Kontemplasi 212,” ujarnya di Jakarta, Sabtu (1/13/2018).
Selain itu, lanjut mantan Pengacara Muhammad Rizieq Shihab Pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Polisi tidak bisa menjamin sepenuhnya aksi tersebut bebas dari gesekan massa.
“Padahal sebagian massa yang akan mengikuti Kontemplasi 212 sudah ada yang tiba di Jakarta, antara lain massa dari Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT),” klaim calon anggota legislatif dari PDI Perjuangan tersebut.
Sebelumnya, Kapitra Ampera bersama sejumlah kelompok massa yang menamakan diri Forum Silaturahmi menggelar aksi tandingan Sabtu (1/12/2018) sesudah Salat Isya, sampai Minggu (2/12/2018) pukul 15.00 WIB.
Tapi, pihak Pengelola Monas dan Kepolisian tidak mengizinkan aksi tersebut, karena di saat yang bersamaan, ada agenda aksi Reuni Akbar 212 serta hari bebas kendaraan di sekitaran Monas. (rid/iss)