Rabu, 27 November 2024

Ada Terop, Jalan Jagalan Padat

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Terop (tenda hajatan sunatan warga) di Jalan Jagalan yang memakan lajur jalan, Minggu (25/2/2018). Foto: Fitri Rahmatullah via e100ss

Lalu lintas di Jalan Jagalan padat merambat, Minggu (25/2/2018) siang. Pendengar Radio Suara Surabaya mengeluhkan keberadaan terop (tenda hajatan warga) yang memakan dua lajur bagian kanan di jalan itu.

Ipda Eddy Mulyato Anggota Satbrimob Polda Jatim melaporkan, Jalan Undaan Kulon arah ke Jalan Jagalan padat merambat pada pukul 13.51 WIB. “Ada warga hajatan, teropnya makan separuh badan jalan (Jagalan),” katanya.

Dua menit kemudian, Mariana Vivi pendengar yang tinggal di Jalan Petemon 4 mengeluhkan hal yang sama. Menurutnya, terop itu berada di kanan jalan sesudah kedai Kopitiam di depan Bank DKI. “Saya juga terjebak di Jalan Jagalan,” ujarnya.

Beberapa pendengar lain juga sempat melaporkan hal yang sama. Ayub yang tinggal di Perumahan Taman Pinang Sidoarjo, misalnya. Menurutnya, jalur dari arah Undaan ke Jagalan padat. Setelah dia melewati Jalan Jagalan, ternyata ada terop dan panggung.

“Ada orkes juga. Takutnya nanti kalau orkesnya main makin padat. Lajur paling kiri saja yang bisa dipakai. Kalau bikin acara yah, harus ada izinnya,” katanya.

Demikian halnya yang dikeluhkan oleh Rahman, warga Jalan Wiguna Selatan IV. Dia mengatakan, terop di Jalan Jagalan berada sebelum jembatan menggunakan dua lajur sehingga hanya menyisakan satu lajur yang bisa dilalui kendaraan. Ini yang menurutnya mengakibatkan jalan menyempit.

“Mending sekaligus ditutup dan dikasih petunjuk pengalihan. Saran saja, acaranya lebih baik dipindah di depan ruko-ruko saja, lebih luas dibandingkan di badan jalan,” katanya.

Hingga sekitar pukul 14.10 WIB, beberapa pendengar melaporkan belum tampak keberadaan polisi yang mengatur lalu lintas di Jalan Jagalan. Ini seperti yang dilaporkan oleh Samsul Arifin, warga Jalan Semolowaru Surabaya.

Baru sekitar pukul 15.13 WIB, sudah tampak beberapa orang anggota kepolisian berupaya mengurai kepadatan lalu lintas. Ini sebagaimana disampaikan Mariana Vivi warga Jalan Petemon yang sempat melaporkan kepadatan lalu lintas di Jalan Jagalan itu.

“Jagalan sudah enggak seberapa padat. Cuma, banyak yang belum tahu kalau lajur kanan ada tenda. Jadi ambil kanan semua. Sudah ada polisi dan warga sekitar yang mengatur,” ujarnya. Mariana menyarankan, “Mestinya ditulisin saja, jangan ambil lajur kanan, kiri saja,” katanya.

Kompol Nur Suud, Kapolsek Pabean Cantikan Surabaya mengatakan, kegiatan sunatan warga itu kini sudah dikawal oleh beberapa orang anggota yang dia kerahkan.

“Sekarang jagalan sudah lebih lancar. Anggota langsung ke pengaturan di lokasi,” kata Kompol Suud kepada suarasurabaya.net.

Dia mengatakan, dia sudah mengerahkan lima orang anggotanya: dua orang dari Sabhara, dua lainnya dari Polantas, dengan dipimpin oleh seorang anggota pengawas. Dia mengakui, sebelumnya sebagian besar petugas polisi di lapangan terkonsentrasi di beberapa titik kepadatan lalu lintas.

“Kami sebelumnya prioritas di Jalan Bunguran dan Stasiun Kota. Karena setiap hari Minggu di situ padat, banyak kendaraan yang mengarah ke Pasar Atom. Lalu tadi kami tarik ke situ (Jagalan,red),” katanya.

Suud mengatakan, kegiatan sunatan itu sebelumnya sudah diketahui pihak kepolisian. Pengajuan izin dari Rukun Tetangga (RT) setempat ke Polsek Pabean Cantikan telah diteruskan ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak.

“Izin menggelar kegiatan ini sudah turun dari Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Jadi ada pengajuan dari RT setempat, kemudian kami rekomendasikan ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak dan Polres sudah mengeluarkan izinnya,” katanya.

Untuk pengendalian lalu lintas, kata Suud, Polisi telah berkoordinasi dengan Ketua RT setempat. Suud mengatakan, pihaknya sudah meminta Ketua RT agar melibatkan petugas keamanan setempat untuk turut mengatur lalu lintas.

Kegiatan seperti ini, yang memakan badan Jalan Jagalan, menurut Suud sebelumnya sudah pernah digelar di lokasi jalan yang memang cukup sempit. Perlu diketahui, di jalan itu, parkir zona juga diterapkan oleh Pemkot Surabaya sebagai lokasi parkir pelanggan toko yang ada di sepanjang jalan itu.

“Keterangan dari RT-nya, sebelumnya kegiatan sepert ini juga sudah pernah diadakan di sana.(den)

Berita Terkait

Surabaya
Rabu, 27 November 2024
27o
Kurs