Sebanyak 80 pelajar Indonesia yang telah lolos beberapa tahap seleksi siap berangkat ke Amerika Serikat untuk mengikuti program Kennedy-Lugar Youth Exchange and Study (YES) periode 2018-2019.
Kennedy-Lugar YES adalah program beasiswa dari Pemerintah Amerika Serikat yang bertujuan meningkatkan pemahaman antara masyarakat Amerika Serikat dengan masyarakat negara-negara mayoritas muslim di dunia.
Mereka, 80 pelajar dari berbagai daerah di Indonesia, beberapa di antaranya dari Jawa Timur, adalah para pelajar yang berhasil lolos seleksi dari 5.200 calon peserta di 20 chapter di Indonesia.
Siswa-siswi itu telah lolos tahapan seleksi di tingkat chapter, tingkat nasional, serta internasional yang diselenggarakan Bina Antarbudaya, AFS USA, serta American Councils for International Education.
Para pelajar ini adalah pelajar terpilih yang tidak hanya berprestasi, dengan nilai rata-rata delapan di setiap mata pelajaran, tapi juga aktif di organisasi sekolah masing-masing.
Mereka akan berangkat ke Amerika Serikat, menjadi bagian dari pelajar-pelajar terpilih dari 40 negara mayoritas muslim dunia, belajar di sekolah serta tinggal bersama keluarga-keluarga di Amerika.
“Mereka akan mengikuti kegiatan ini selama 10 bulan, baik di sekolah dan di masyarakat setempat. Terutama kegiatan yang menekankan pengembangan keterampilan kepemimpinan,” ujar Christine Getzler Vaughan Kepala Humas Konsulat Jenderal AS di Surabaya, Rabu (30/5/2018).
Rabu ini, ada sebanyak 26 pelajar dari beberapa chapter di Indonesia Timur yang berkumpul di Kantor Konjen AS di Surabaya. Mereka berkumpul di Surabaya untuk mengikuti wawancara visa agar bisa berangkat ke AS pada 2019 mendatang.
Mereka terdiri dari empat orang peserta dari Chapter Surabaya, empat dari Malang, tiga dari Ambon, empat dari Denpasar, empat dari Makassar, satu pelajar dari Mataram, satu dari Kendari, satu dari Palu, serta empat peserta Outreach Initiative dari Kupang, Maumere, dan Sorong.
Setelah selesai wawancara, mereka disambut oleh Christine Getzler Vaughan. Mereka berbincang dengan Christine seputar gambaran utuh selama mengikuti program Kennedy-Lugar YES ini di Amerika Serikat.
Beberapa pelajar bertanya kepada Christine, apakah di AS mereka bisa mendapatkan tambahan keterampilan sesuai hobi atau minat mereka selama ini? Christine menjawab, hal itu sangat bisa mereka dapatkan.
Program Kennedy-Lugar YES ini, kata Christine, akan memberikan keleluasaan bagi para pelajar peserta program untuk memilih pelajaran sesuai minat dan bakat mereka dan melakukan banyak hobi selama berada di AS.
“Di sana akan sangat menyenangkan. Terutama kalian bisa berfoto-foto bersama, selfie di Amerika dan membagikan pengalaman itu kepada teman-teman kalian di Indonesia,” katanya diikuti tawa para pelajar.
Christine mengatakan, peserta program YES dari Indonesia diharapkan bisa menjadi duta bangsa yang menjembatani masyarakat Amerika Serikat untuk lebih mengenal Indonesia dan sebaliknya.
“Kami berharap, melalui program ini timbul persahabatan serta saling pengertian di antara dua bangsa. Ini merupakan modal dasar dalam upaya mewujudkan dunia yang lebih damai,” ujar Christine.
Perlu diketahui, Program Kennedy-Lugar YES sudah berjalan di Indonesia sejak 2003 silam. Sudah ada sebanyak 1.092 pelajar sekolah umum maupun pesantren dari seluruh Indonesia yang telah mengikuti program ini.
Selain mengirimkan siswa Indonesia ke Amerika Serikat, Program yang sepenuhnya dibiayai oleh Pemerintah AS ini juga menerima siswa Amerika Serikat untuk tinggal dengan keluarga di indonesia.
Sejak 2009 lalu, beberapa pelajar dari Amerika Serikat telah mengikuti program ini dan bersekolah di SMA di Indonesia serta mengikuti kegiatan-kegiatan di sekolah maupun di masyarakat setempat.(den/dwi)