Akhmad Sukardi Sekretaris Daerah Pemprov Jatim meresmikan langsung pemberangkatan angkutan kereta mudik gratis yaitu KRD Kertosono sekitar pukul 10.11 WIB, di Stasiun Gubeng Surabaya, Selasa (12/6/2018). Sebanyak 359 penumpang telah diberangkatkan melalui program mudik gratis itu.
Sebanyak 56 penumpang diantaranya, berangkat dari Stasiun Gubeng, sedangkan penumpang lainnya berangkat dari beberapa stasiun. Peresmian itu juga dihadiri langsung oleh Wahid Wahyudi Kepala Dinas Perhubungan Jatim, Bambang Haryo anggota DPR RI komisi V, dan Djainuri Kepala PT KAI Daop 8 Surabaya.
Dalam sambutannya, Sukardi mengatakan program mudik gratis ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menyejahterakan masyarakat. Dengan begitu, masyarakat tidak perlu mengeluarkan ongkos untuk transportasi.
“Nanti uangnya dibelanjakan di rumahnya. Jadi perekonomian di desanya bisa berjalan,” kata Sukardi, Selasa (12/6/2018).
Selain itu, program mudik gratis ini untuk menekan angka kecelakaan dijalan. Terutama menggiring para pemudik yang biasanya menggunakan motor, untuk beralih ke angkutan umum. Namun sejauh ini, menurutnya jumlah pemudik yang menggunakan motor sudah mulai berkurang dari tahun sebelumnya.
“Kami inginkan tidak ada kecelakaan atau zero accident. Program ini terbukti bisa mengurangi kecelakaan. Orang mudik menggunakan sepeda motor sudah berkurang. Karena dulu ada orang mudik naik sepeda motor kadang-kadang isinya penumpang empat di belakang ditambah kayu pake tas. Waduh sangat luar biasa risikonya. Nah sekarang risikonya minim, dia naik kereta, keretanya ber-AC, nyaman sampai tujuan selamat, dapat bingkisan lagi. Jadi dia tersenyum sangat senang dengan program Pemprov jatim,” tuturnya.
Sukardi menegaskan bahwa program mudik gratis ini tidak hanya untuk angkutan kereta api saja. Tapi juga ada bus dan kapal. Program ini ditujukan bagi masyarakat yang kurang mampu dan kurang beruntung. “Kalau mereka yang mampu kan pasti sudah mudik duluan,” ujarnya.
Sementara itu, Djainuri Kepala PT KAI Daop 8 Surabaya mengatakan sejak H-4 lebaran atau Senin (11/6/2018) kemarin, tercatat ada sekitar 200 ribuan penumpang yang sudah diberangkatkan. Angka tersebut naik sekitar 4 persen dari tahun sebelumnya.
“Prediksi puncaknya besok, dengan volume penumpang sekitar 41.000. Rata-rata banyak yang ke arah barat seperti Jakarta, Bandung dan Jogja,” kata dia. (ang/iss/ipg)