Kasus miras oplosan kembali terjadi dan memakan korban. Puluhan korban miras oplosan berangsur berdatangan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo Surabaya, sejak pukul 01.00 WIB, Minggu (19/8/2018).
dr Pesta Parulian Kepala Humas RSUD Dr Soetomo Surabaya mengatakan sampai siang tadi sekitar pukul 11.00 WIB, tercatat sudah ada 29 pasien korban miras oplosan yang menjalani perawatan di RSUD Dr. Soetomo.
Dari 29 pasien, 28 di antaranya merupakan korban dari TKP atau lokasi yang sama, yaitu Desa Hulaan, Menganti, Gresik. Sedangkan untuk 1 pasien lainnya, merupakan warga Asemrowo.
Sejauh ini, kata dia, kepala desa setempat sudah menemui pihak rumah sakit. Dari keterangannya, kepala desa mengaku tidak tahu secara pasti, kapan pasien meminum miras tersebut. Namun, sudah ada 3 korban yang dilaporkan meninggal dunia, akibat miras oplosan tersebut.
“Dari 29 itu, rata-rata masih muda. Kepala desa tadi sudah menemui kami, dan tidak jelas kapan mereka meminum mirasnya. Tapi yang jelas, sudah 3 korban yang dilaporkan meninggal dunia. Satu korban meninggal di RSUD Dr Soetomo, dan dua lainnya meninggal di rumah sakit wilayah Gresik sana,” kata dr Pesta saat dihubungi suarasurabaya.net, Minggu (19/8/2018).
dr Pesta mengungkapkan bahwa kemungkinan, hari ini akan ada 3 korban lagi yang datang ke RSUD Dr Soetomo. Tiga korban itu merupakan warga Menganti, yang dikabarkan mengalami mual-mual, seperti gejala yang dirasakan korban lainnya.
Terkait kondisi puluhan pasien yang saat dirawat, kata dia, masih stabil dan belum ada yang memerlukan tindakan hemodialisis atau cuci darah. Namun, puluhan pasien tersebut tetap akan dilakukan pemeriksaan selama 24 jam ke depan.
“Semua kondisinya masih stabil. Tapi kami tetap akan melakukan observasi selama 24 jam ke depan. Kalau pihak kepolisian juga sudah menemui kami tadi. Salah satunya dari Polres Gresik yang sudah datang ke kami untuk meminta keterangan dan disana katanya juga sudah olah TKP,” kata dia. (ang/iss)