Faida Bupati Jember mengatakan, Bandara Notohadinegoro sedang disiapkan menjadi bandara Embarkasi Antara untuk melayani jemaah calon haji (JCH) dan umrah di Kabupaten Jember dan kabupaten sekitarnya di wilayah Tapal Kuda.
“Pemerintah telah menandatangani nota kesepahaman dengan dua BUMN yakni PTPN XII dan Angkasa Pura II untuk pengembangan Bandara Notohadinegoro menjadi Bandara Embarkasi Antara,” kata Faida dilansir Antara, Kamis (12/7/2018).
Dia mengatakan, pengembangan itu di antaranya memperpanjang landasan pacu dari 1.600 meter menjadi 2.250 meter sehingga landasan pacu itu bisa dilewati pesawat yang lebih besar seperti Boeing 737.
“Tahun ini perpanjangan runway akan dilaksanakan dan Pemkab Jember juga akan melebarkan akses jalan menuju bandara sepanjang 2 meter dengan pelebaran kanan dan kiri jalan masing-masing 3,5 meter,” katanya.
Selain itu, kata dia, Pemkab Jember juga akan membangun asrama haji di sekitar Bandara Notohadinegoro Jember pada tahun 2019 untuk mewujudkan Embarkasi Antara yang diharapkan dapat terealisasi pada 2020.
“Kami juga meminta seluruh jamaah haji untuk berdoa, agar pembangunan Embarkasi Antara bisa diwujudkan dan berjalan lancar,” ucap bupati perempuan pertama di Kabupaten Jember itu.
Dengan adanya Embarkasi Antara, lanjut dia, calon haji dari Jember, Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi, dan Lumajang, serta tidak menutup kemungkinan dari Probolinggo akan berangkat melalui embarkasi Jember karena asramanya sudah dibangun di Jember.
“Melaksanakan umroh dan haji tidak perlu jauh-jauh ke Surabaya karena bisa berangkat dari Kabupaten Jember, sehingga memudahkan akses masyarakat di kawasan Tapal Kuda dan juga berdampak pada sektor perekonomian,” katanya.
Faida berharap, pembangunan asrama haji bisa tuntas pada tahun 2019. Sehingga Embarkasi Antara bisa beroperasi pada tahun 2020 untuk melayani warga di enam kabupaten dalam menunaikan ibadah umroh dan haji.
Sebelumnya, Bupati Jember menandatangani nota kesepahaman pengelolaan bandara dengan Mahendra Santosa Direktur Utama PTPN XII Berlino dan Muhamad Awaluddin Direktur Utama Angkasa Pura II.
Dalam kerja sama itu, Angkasa Pura II menyediakan dana Rp200 miliar lebih untuk penambahan landasan pacu pesawat dan peningkatan fasilitas apron di Bandara Notohadinegoro Jember. (ant/tna)