Sabtu, 23 November 2024

2018, Polri Ikrarkan Rekrutmen Anggota Bersih Calo dan Titipan

Laporan oleh Anggi Widya Permani
Bagikan
Ratusan Kepala Biro SDM Polda seluruh Indonesia berkumpul di Tugu Pahlawan, Surabaya untuk membacakan ikrar perekrutan anggota secara bersih di 2018, Kamis (8/2/2018). Foto: Anggi suarasurabaya.net

Pada 2018 ini Kepolisian Republik Indonesia (Polri) bertekad melaksanakan rekrutmen dan seleksi yang bersih dan obyektif. Untuk itulah seluruh Kepala Biro SDM Polda di seluruh Indonesia berkumpul di Tugu Pahlawan Surabaya untuk mengucapkan ikrar pelaksanaan rekrutmen Polri dengan bersih.

Irjen Pol Arief Sulistyanto Assisten SDM Polri mengatakan, pada 2018 ini Polri telah berkomitmen untuk mengelola sumber daya manusia (SDM) Polri dengan profesional dan kompetitif.

“Tahun ini kami akan berusaha lebih baik dari sebelumnya. Sehingga sumber daya manusia Polri sebagai unsur utama organisasi akan mendorong keberhasilan organisasi Polri menjadi organisasi yang modern, profesional, dan meraih kepercayaan publik,” kata Arief setelah pembacaan ikrar di Tugu Pahlawan Surabaya, Kamis (8/2/2018).

Arief juga mengatakan, kunci utama reformasi Polri adalah reformasi kultural, yang mana ada perubahan mindset dan culture-set SDM.

“Sehingga SDM merupakan inti dari keberhasilan reformasi Polri. Ada tiga sasaran reformasi: struktural, intrumental dan kultural. Kalau struktural bisa kita buat, intrumental bisa kita beli. Tapi kultural adalah reformasi pada aspek manusianya, sehingga harus dikelola dengan baik, dengan melakukan perbaikan dari kebiasaan tidak baik menjadi baik,” kata dia.

Arief menegaskan, pihaknya tidak akan memberikan toleransi terhadap berbagai bentuk penyimpangan dan akan memberikan tindakan tegas terhadap penyimpangan yang terjadi, berupa sanksi. Di dalam Polri, kata Arief, ada tiga sanksi di antaranya sanksi disiplin, kode etik, dan hukum pidana.

“Ketiga sanksi itu, bisa jadi peringatan keras bagi pengelola SDM, jangan main-main soal rekrutmen! Kami akan terapkan kompetisi yang fair. Kami menginginkan anggota Polri yang berkualitas. Kalau ingin menjadi anggota Polri, persiapkan diri dengan sebaik mungkin. Tidak ada lagi titipan, nyogok, minta tolong, sponsorship dan katabelece,” katanya.

Hal-hal itulah, kata dia, yang akan merusak kualitas bangsa ini. Dia menegaskan agar masyarakat tidak percaya dengan calo yang menjanjikan akan membantu. “Kalau ada, tangkap serahkan ke polisi terdekat. Saya akan menindaklanjuti,” ujarnya.

Acara pembacaan ikrar oleh Kepala Biro SDM Polda se-Indonesia itu dipusatkan di Tugu Pahlawan. Di acara yang dimulai sekitar pukul 19.00 WIB para Kepala Biro Polda Jatim 2018 memakai rompi dengan berbagai tulisan pesan moral dipunggungnya.

Arief Sulistyanto mengatakan, pemusatan pembacaan ikrar di Tugu Pahlawan bertujuan untuk menghormati jasa para pahlawan. Peserta membawa lilin, dengan posisi mengelilingi Tugu Pahlawan.

Pada 2018 ini Polri akan merekrut anggota baru. Pembukaan pendaftaran akan berlangsung mulai Maret 2018 dilanjutkan dengan pendidikan anggota baru pada Agustus 2018 mendatang.

Adapun kuota penerimaan anggota Polri pada 2018 ini, untuk Tamtama Brimob sebanyak 300 orang, Bintara Polri sebanyak 8.400 orang (8.000 pria dan 400 wanita), Perwira sumber sarjana 50 orang, dan Taruna Akpol 250 orang. (ang/den)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs