Jumat, 22 November 2024

19 Korban Miras Oplosan di Surabaya, 11 Diantaranya Meninggal Dunia

Laporan oleh Anggi Widya Permani
Bagikan
Ilustrasi. Grafis: suarasurabaya.net

Kasus minuman keras (miras) oplosan terus menjadi sorotan publik. Pasalnya, kasus ini terjadi secara bersamaan di sejumlah wilayah, termasuk Surabaya, dengan jumlah yang tidak sedikit.

Rata-rata, dari temuan kasus itu, gejala yang dirasakan oleh korban miras oplosan cenderung sama. Mereka akan mengalami sesak napas, kejang-kejang, mengeluarkan busa, mengeluh sakit lambung, mengalami rabun mata, hingga meninggal dunia.

Menurut data yang dihimpun suarasurabaya.net, sejak Jumat (20/4/2018) hingga Selasa (24/4/2018), ditemukan ada 19 korban yang mengalami keracunan miras oplosan, 11 orang diantaranya meninggal dunia. Sementara untuk korban yang selamat dan menjalani perawatan di RSUD Dr Soetomo Surabaya, tercatat ada 8 pasien, dengan berbagai macam kondisi.

Berikut ini data-data korban yang meninggal dunia diduga karena keracunan miras oplosan:

1. Sejak Senin (23/4/2018) hingga Selasa (24/4/2018), tercatat ada tiga orang yang meninggal dunia di RSUD dr M. Soewandhie, diantaranya:
– Roby (43) warga NTT yang tinggal di sebuah kos di Kapasari Surabaya,
– Djiman (59) warga Platuk Sidotopo Surabaya, dan
– Lusi Antoni (42) warga Bolak Timur Surabaya.

2. Sejak Jumat (20/4/2018) hingga Selasa (24/4/2018), tercatat ada enam orang yang meninggal di RSUD Dr. Soetomo, diantaranya:
– Rio Cresna Putra (21) warga Tambaksari,
– Soegeng (52) warga Rangkah Rejo Lebar,
– Gre Gorius Oky (22) warga Kejawan Keputih Tambak,
– Pramuji (51) warga Pacar Keling,
– Ashar (28) warga Ampel Mulia dan
– Dedik (15) warga Simo Jawar.
Ashar dan Dedik merupakan pasien rujukan. Ashar sebelumnya dirawat di RSUD dr M. Soewandhie, sedangkan Dedik sebelumnya dirawat di RSUD Bhakti Dharma Husada.

3. Dari data Polsek Tambaksari, ada dua warga Pacar Keling yang meninggal dunia secara berurutan setelah melakukan pesta miras oplosan pada Sabtu (21/4/2018). Dua korban itu diantaranya:
– Wahyudi (52), dan
– Samsul Hidayat (38).

Untuk korban yang selamat dan masih menjalani perawatan intensif, ada 8 orang, diantaranya:
– Soelaiman (49) warga Pacar Keling,
– Wimpi Hartono (40) warga Belahan 1 Pacar Keling,
– Goenadi (52) warga Bronggalan Sawah,
– Nova Riyanto (34) warga Kapasari,
– Wahyu (22) warga Waru,
– Kiki Aries P (33) warga Simolawang,
– Susanto (49) warga Kalilom, dan
– Rijal Setyo Pakerti (18) warga Pacar Keling.

Masing-masing korban kondisinya berbeda-beda. Ada beberapa pasien yang masih lemas, mengalami mual-mual dan sudah menjalani hemodialisis atau cuci darah. Bahkan, 4 diantaranya, sempat mengalami rabun sementara. Namun kini, kondisinya sudah kembali normal. (ang/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
29o
Kurs