Angin berhembus kencang di sejumlah daerah Jawa Timur sejak hari Sabtu hingga Selasa (7/2/2017).
Menurut Ari, salah satu prakirawan Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), peristiwa ini terjadi karena perbedaan tekanan yang cukup besar antara Wilayah Sumatera dan Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT)
Aliran udara dari Sumatera melalui Jawa tersebut mengakibatkan kecepatan angin di Jawa Timur meningkat menjadi 14-20 knot atau 30-40 km/jam. Sedangkan menurut pantauan BMKG Juanda, untuk Wilayah Surabaya, kecepatan angin menjadi 20 knot atau 40km/jam.
Kecepatan angin tersebut mengakibatkan tingginya gelombang di perairan Laut Jawa yaitu setinggi 1,5-3,5 meter untuk Laut Jawa Utara dan 2-4 meter untuk Laut Jawa Selatan.
Dengan ketinggian gelombang tersebut, BMKG mengimbau para nelayan untuk berhati-hati, terutama untuk Kawasan Laut Jawa Selatan. (nbl/rst)