Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo mengimbau masyarakat mewaspadai ancaman banjir di wilayah hilir sungai karena hulu Bengawan Solo yang ada di Ngawi dan Solo, saat ini telah masuk siaga merah (III).
Budi Indro Prasetyo, Petugas Posko UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro, Kamis (16/2/2017) mengatakan ketinggian air Bengawan Solo pada papan duga di Jurug, Solo, Jawa Tengah, saat ini telah mencapai batas maksimal.
Sedangkan ketinggian air Bengawan Madiun di Dungus, Ngawi, masuk siaga II dengan ketinggian 7,15 meter (siaga II). “Ketinggian air di Madiun ini dipengaruhi banjir yang terjadi di Ponorogo dan sekitarnya. Selain itu, daerah hulu saat ini juga terus hujan,” kata Budi.
BBWS Bengawasan Solo, saat ini juga telah minta pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di seluruh daerah yang dilalui Bengawan Solo mulai dari Madiun, Bojonegoro, Tuban, Lamongan dan Gresik, untuk meningkatkan kewaspadaan.
Sementara itu, sesuai data ketinggian air Bengawan Solo pada papan duga saat ini terpantau di Bojonegoro 11,90 meter, Pada waktu bersamaan di hilirnya, Babat, Laren, Karanggeneng dan Kuro, Lamongan, masing-masing 6,70 meter, 4,90 meter, 3,70 meter dan 1,62 meter. (fik/rst)