Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur minta masyarakat di sepanjang Sungai Bengawan Solo mewaspadai potensi banjir akibat limpahan air dari sungai itu. Dari catatan yang ada, tinggi muka air (TMA) Bengawan Solo di Pos Pantau Jurug-Solo saat ini pada posisi Siaga Merah.
Benny Sampirwanto, Kepala Biro Humas dan Protokol Pemerintah Jawa Timur, Kamis (2/3/2016) mengatakan, data Pos Pantau Dungus di– Ngawi, elevasi Bengawan Solo saat ini pada posisi Siaga Kuning, sedangkan di Pos Pantau Bojonegoro mencatat elevasi masih dibawah siaga.
“Apabila wilayah Bojonegoro terus mengalami hujan deras, maka diperkirakan TMA akan mencapai Siaga Kuning atau lebih. Ini disebabkan air dari Dungus– Ngawi mulai masuk wilayah Bojonegoro ditambahi kontribusi air dari Jurug-Solo,” kata Benny.
Menurut Benny, BMKG saat ini juga memprakirakan cuaca per hari ini di Bojonegoro juga akan mengalami hujan petir, dengan kecepatan angin hingga 19 km/jam, sehingga masyarakat diminta untuk waspada.
Terkait hal ini, BPBD bersama masyarakat sekitar juga telah melakukan antisipasi dengan beberapa cara. Yaitu, pemerintah desa segera menginformasikan kepada masyarakat terkait kenaikan signifikan TMA Bengawan Solo.
Selain itu, pemdes juga wajib memberi imbauan kepada masyarakat agar aktifitas di sekitar Bengawan Solo baik jasa penyeberangan maupun nelayan, tetap memperhatikan keselamatan.
“Rencana lokasi pengungsian dan dapur komunitas juga telah disiapkan. Tapi kami tetap mendorong kemandirian dan ketangguhan masyarakat dan pemerintah desa dalam penanganan bencana banjir yang mungkin terjadi,” ujar Benny.
“Perangkat desa secara rutin juga harus melakukan pengecekan terhadap potensi kerusakan sarana prasarana pengendali banjir seperti tanggul, damp dan pintu air, serta segera berkoordinasi dengan pemerintah setempat.
Sesuai laporan BPBD Jawa Timur, beberapa daerah bantaran Sungai Bengawan Solo yang diminta waspada banjir meliputi Kecamatan Bojonegoro (Ledok Wetan, Mulyoagung, Klangon, Jetak, Ledok Kulon, Kalirejo, Semanding, Banjarejo, Kauman); Kecamatan Kalitidu (Mojo); Kecamatan Dander (Ngablak); Kecamatan Trucuk (Sranak); Kecamatan Kapas (Bogo, Sambiroto); dan Kecamatan Balen (Sekaran, Sarirejo, Kedungdowo, Kedungbondo, Mulyoagung, Mulyorejo, Pilanggede, Lengkong dan Prambatan). (fik/den)