Memang tak ada batasan umur laki-laki menjalani sunat/khitan atau membuang sedikit kulit pembungkus kepala penis. Tetapi, ada waktu terbaik untuk melakukannya menurut ahli kesehatan.
“Sunat bisa untuk semua usia. Dari bayi (usia 3 hari) atau tua, ada pasien yang berusia 76 tahun. Tetapi paling baik saat bayi, sebelum dia bisa tengkurap,” ujar spesialis bedah saraf dari Rumah Sunatan Indonesia, dr. Mahdian Nur Nasution, SpBS, dalam seminar media di Jakarta, Selasa (14/11/2017).
Hal ini demi menghindari atau setidaknya mengurangi trauma psikologis yang bisa diderita anak. Lain halnya bila dilakukan misalnya saat usia 5 tahun, masa relatif anak bisa mengingat kejadian termasuk saat disunat.
Mahdian mengatakan sunat memerlukan serangkaian prosedur salah satunya pemberian anestesi melalui jarum suntik. Inilah yang biasanya banyak ditakuti pasien dan tak jarang menimbulkan trauma.
“Anak takut disunat karena disuntik. Sampai dewasa pun takut disuntik. Dewasa lebih takut daripada anak-anak. Dia mau nangis malu. Bingung mau apa. Makanya pasien dewasa kesulitan kalahkan rasa takut,” kata dia seperti dikutip Antara.(ant/ipg)