Menghadirkan patung Budha setinggi hampir 7 meter, dengan panjang 6 meter dan lebar sekitar 4 meter, Festival Waisak 2017 atau Vesak Festival 2017 hadir di atrium Tujungan Plaza 3 Surabaya, memeriahkan perayaan Hari Waisak 2017.
Uniknya, patung Budha yang berwarna keemasan tersebut, terbuat dari anyaman Rotan. Dari rangkaian anyaman Rotan berbagai ukuran itu, sebuah patung Budha ditempatkan di atrium dan menarik perhatian masyarakat yang melintas di atrium.
Limanyono Tanto, Ketua Pelaksana Vesak Festival 2017 menyampaikan bahwa secara keseluruhan, kegiatan festival tidak jauh berbeda dengan festival di tahun sebelumnya. Namun demikian, pihak penyelenggara berusaha menampilkan sesuatu yang unik bagi masyarakat dan umat Budha.
“Festival Waisak 2017 memang tidka jauh berbeda dengan festival di tahun sebelumnya. Tapi tahun ini kami hadirkan patung Budha yang terbuat dari anyaman Rotan. Berbagai ukuran Rotan kami gunakan dan kami anyam sedemikian rupa membentuk sosok Patung Budha,” jelas Limanyono.
Tidak tanpa makna anyaman Rotan dipilih sebagai bagian dari pelaksanaan Festival Waisak 2017 ini. Anyaman Rotan berbagai ukuran itu, lanjut Limanyono bermakna secara filosofis tentang keutuhan dan persatuan negeri ini yang merupakan kesatuan berbagai elemen.
“Kami pilih anyaman Rotan karena ada nilai filosofis yang kami angkat. Anyaman Rotan itu tak ubahnya seperti masyarakat di negeri ini, yang teridir dari berbagai ragam, tetpai utuh, menyatu sebagai Nusantara atau Indonesia,” kata Limanyono.
Secara khusus, Limanyono menambahkan, selain ingin memberikan sesuatu yang baru serta kreatif bagi masyarakat terkait pelaksanaan Vesak Festival 2017 kali ini, panitia menugaskan sejumlah perajin Rotan lokal untuk mengerjakan anyaman patung Budha tersebut.
Patung Budha bersila dengan ketinggian sekitar 7 meter, dan lebar hampir 4 meter serta panjang 6 meter itu menarik perhatian masyarakat dan pengunjung plasa, saat melintas di atrium. Demikian juga mereka yang berada di lantai 2, 3 dan seterusnya, dipastikan melihat patung Budha ini.
Satu patung Budha dengan posisi tidur atau biasa dikenal sebagai Sleeping Budha, yang juga terbuat dari rangkaian anyaman Rotan, ditampilkan pada Vesak Festival 2017, dan lokasinya masih dalam arena festival.
“Kami berharap agar masyarakat melihat dan mengenal bagaimana ajaran Sang Budha.Ini juga bagian dari edukasi kepada masyarakat tentang ajaran kebaikan yang dilakukan sang Budha selama hidupnya,” pungkas Limanyono pada suarasurabaya.net, Jumat (12/5/2017).
Masyarakat pengunjung plasa tidak jarang berswafoto dengan menggunakan latar belakang patung Budha ini. Dengan nyala lampu yang dipasang sedemikian rupa, patung Budha terbuat dari anyaman Rotan nampak unik dan menarik saat lampu dinyalakan. Termasuk pada patung Sleeping Budha.
“Bagus lhoo buat foto-foto. Ada juga seperti ini, patung Budha tidur, tapi ada di Mojokerto kan? Kalau ini pas jalan-jalan di TP langsung mampir buat lihat pameran Festival Waisak dan foto bareng teman-teman, selfie juga,” papar Hanifah, 23 tahun.(tok/dwi)