Jumat, 22 November 2024

Uskup Agung Soroti Rendahnya Disiplin Lalu Lintas

Laporan oleh Jose Asmanu
Bagikan
Mgr Ignatius Suharyo, Uskup Agung Jakarta. Foto: Jose/Dok. suarasurabaya.net

Rendahnya tingkat kedisiplinan pengguna jalan terhadap peraturan lalu lintas, mendapat perhatian Mgr Ignatius Suharyo, Ketua Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI), yang merangkap sebagai Uskup Agung Jakarta.

Tidak disiplinnya pengguna jalan ini membuktikan telah diabaikannya konsensus dasar bermasyarakat, yakni kebersamaan dan saling menghormati. Sikap seperti itu sekarang semakin langka.

Kata Uskup Agung, terlalu jauh kalau diukur dengan Pancasila. Cukup berdiri di dekat lampu pengatur lalu lintas, rambu larangan masuk, tempat penyeberangan dan trotoar yang diperuntukkan bagi pejalan kaki. Di situ akan terjawab seberapa besar ketaatan pengguna jalan terhadap konsensus dasar berlalulintas.

“Kalau lampu merah pengatur arus lalu lintas itu sudah menyala ya harus berhenti. Kalau konsensus ini dilanggar, akan membahayakan banyak orang. Dan lalu lintas akan kacau balau,” ujarnya..

Kalau lajur jalan hanya untuk satu arah, konsensus ini juga harus dipatuhi. Jangan dilanggar, supaya tidak menimbulkan masalah bagi orang lain maupun bagi pelanggar lalu lintas itu sendiri.

Cara seseorang berlalu lintas merupakan cermin atau tampilan dari kepribadian orang tersebut. Kalau kepribadiannya baik, pasti akan taat terhadap aturan lalu lintas, kata Uskup Agung Jakarta.

Menanggapi kritikan Uskup Agung tersebut, Irjen. Pol. Royke Lumowa, Kepala Korps Lalu Lintas Polri mengatakan bahwa pengguna jalan yang tidak disiplin, harus malu terhadap kritik Uskup Agung.

“Dia pemimpin umat Katolik, tapi mempunyai konsensus yang cukup tinggi dalam tertib berlalu lintas,” kata Royke.(jos/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs